Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kucing Bisa Kena Stroke Setelah Jatuh dari Ketinggian? Ini Kata Dokter Hewan

Kompas.com - 03/07/2023, 09:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebutkan bahwa kucing jatuh dari lemari dengan ketinggian satu meter, lalu seperti mengalami stroke selama beberapa menit ramai di media sosial.

Unggahan itu dibuat oleh akun Twitter ini pada Minggu (2/7/2023).

Dalam tangkapan layar tersebut, pengunggah menjelaskan bahwa kucingnya pada dua bulan yang lalu pernah jatuh dari lemari setinggi 1 meter dan setelahnya, kucing itu seperti mengalami stroke sekitar 10 menit.

Baca juga: Dicampur ke Nasi Goreng, Amankah Makanan Kucing Dikonsumsi Manusia?

Kendati demikian, pengunggah mengatakan bahwa semakin hari cara berjalan kucingnya menjadi tidak seimbang.

"Kira kira ada yg tau gak ya penanganan yg bisa dilakukan dirumah. Aku udah coba jemur dia kalau pagi. Tapi belum ada perubahan," tulis pengunggah.

Hingga Minggu (2/7/2023) malam, unggahan tersebut dilihat sebanyak 4.180 kali dan dikomentari oleh beberapa warganet.

Baca juga: Viral, Video Kucing Kekar Berotot seperti Binaragawan, Apa Penyebabnya?

Lantas, benarkah kucing bisa stroke dan apa penyebabnya?


Tak hanya manusia, kucing juga bisa stroke

Benarkah kucing bisa stroke?iStockphoto/krblokhin Benarkah kucing bisa stroke?
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengungkapkan, seperti halnya manusia, kucing juga bisa mengalami stroke.

"Iya, kucing bisa stroke. Pada dasarnya semua hewan dan manusia dapat mengalami stroke," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Slamet mengatakan, berdasarkan penyebab atau kejadiannya, ada 2 tipe stroke yang bisa dialami oleh kucing, yaitu hemoragik dan obstruktif.

Stroke hemoragik terjadi akibat pecahnya pembuluh darah terutama di otak.

Sementara itu, stroke obstruktif terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.

"Apa pun jenis stroke yang dialami kucing, gejala yang berkembang dan ditentukan oleh seberapa banyak jaringan otak yang terkena, seberapa parah pengaruhnya, dan di bagian otak mana letaknya," jelas Slamet.

Baca juga: Ramai soal Daging Kurban yang Berubah Warna Kehijauan Setelah Dimasukkan Chiller, Masih Bisa Dikonsumsi?

Tanda-tanda kucing stroke

Lebih lanjut, Slamet menyampaikan terkait tanda-tanda kemungkinan stroke pada kucing yang meliputi:

  • Kucing ambruk
  • Kelumpuhan separuh anggota tubuh/hemiplegia
  • Kejang
  • Cara berjalan yang tidak stabil/inkoordinasi
  • Kesulitan makan
  • Hipersalivasi/air liur berlebih.

"Kucing yang mengami stroke akan menunjukkan gejala dengan sangat cepat. Mereka pada dasarnya dapat tampak sangat normal dalam beberapa menit dan kemudian bermasalah di menit berikutnya," ungkapnya.

Baca juga: 7 Ras Kucing yang Berkarakter Tenang, Cocok untuk Dipelihara

Jatuh dari ketinggian tidak membuat kucing stroke

ilustrasi perilaku manusia yang dibenci kuing.iStockphoto/Linda Raymond ilustrasi perilaku manusia yang dibenci kuing.

Saat ditanya perihal apakah kucing bisa mengalami stroke setelah jatuh dari ketinggian, Slamet mengungkapkan bahwa kemungkinannya sangat kecil.

"Kemungkinan bukan stroke karena jatuh, tapi kucing jatuh karena stroke," ujarnya.

Dalam kondisi sehat, kucing jatuh dari lantai 2 atau 3 bisa mendarat dengan normal tanpa cedera. Hal ini karena kucing memiliki keseimbangan yang baik ketika ia mendarat dari ketinggian.

"Kalau jatuh terus tidak bisa berdiri atau berjalan kemungkinan karena stroke dulu baru kemudian jatuh," katanya lagi.

Baca juga: Apakah Makanan Kucing Aman Dikonsumsi Anjing?

Bagaimana pengobatan kucing stroke

Terkait dengan pengobatan kucing stroke, Slamet menyampaikan, apabila kucing dalam kondisi yang tidak parah, maka kucing masih bisa sembuh.

"Pengobatan dengan obat-obatan untuk stroke seperti pengencer darah, vitamin saraf, infus protein, dan lainnya," jelas dia.

Kendati demikian, ia mengutarakan, biasanya kesembuhan pada kucing yang mengalami stroke tidak bisa 100 persen.

Hal tersebut lantaran, saat saraf mengalami kerusakan maka safar tersebut tidak bisa sembuh pulih 100 persen pula.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Kucing Kekar Berotot seperti Binaragawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com