Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Kucing Bisa Kena Stroke Setelah Jatuh dari Ketinggian? Ini Kata Dokter Hewan

Unggahan itu dibuat oleh akun Twitter ini pada Minggu (2/7/2023).

Dalam tangkapan layar tersebut, pengunggah menjelaskan bahwa kucingnya pada dua bulan yang lalu pernah jatuh dari lemari setinggi 1 meter dan setelahnya, kucing itu seperti mengalami stroke sekitar 10 menit.

Kendati demikian, pengunggah mengatakan bahwa semakin hari cara berjalan kucingnya menjadi tidak seimbang.

"Kira kira ada yg tau gak ya penanganan yg bisa dilakukan dirumah. Aku udah coba jemur dia kalau pagi. Tapi belum ada perubahan," tulis pengunggah.

Hingga Minggu (2/7/2023) malam, unggahan tersebut dilihat sebanyak 4.180 kali dan dikomentari oleh beberapa warganet.

Lantas, benarkah kucing bisa stroke dan apa penyebabnya?

"Iya, kucing bisa stroke. Pada dasarnya semua hewan dan manusia dapat mengalami stroke," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Slamet mengatakan, berdasarkan penyebab atau kejadiannya, ada 2 tipe stroke yang bisa dialami oleh kucing, yaitu hemoragik dan obstruktif.

Stroke hemoragik terjadi akibat pecahnya pembuluh darah terutama di otak.

Sementara itu, stroke obstruktif terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.

"Apa pun jenis stroke yang dialami kucing, gejala yang berkembang dan ditentukan oleh seberapa banyak jaringan otak yang terkena, seberapa parah pengaruhnya, dan di bagian otak mana letaknya," jelas Slamet.

Tanda-tanda kucing stroke

Lebih lanjut, Slamet menyampaikan terkait tanda-tanda kemungkinan stroke pada kucing yang meliputi:

  • Kucing ambruk
  • Kelumpuhan separuh anggota tubuh/hemiplegia
  • Kejang
  • Cara berjalan yang tidak stabil/inkoordinasi
  • Kesulitan makan
  • Hipersalivasi/air liur berlebih.

"Kucing yang mengami stroke akan menunjukkan gejala dengan sangat cepat. Mereka pada dasarnya dapat tampak sangat normal dalam beberapa menit dan kemudian bermasalah di menit berikutnya," ungkapnya.

Saat ditanya perihal apakah kucing bisa mengalami stroke setelah jatuh dari ketinggian, Slamet mengungkapkan bahwa kemungkinannya sangat kecil.

"Kemungkinan bukan stroke karena jatuh, tapi kucing jatuh karena stroke," ujarnya.

Dalam kondisi sehat, kucing jatuh dari lantai 2 atau 3 bisa mendarat dengan normal tanpa cedera. Hal ini karena kucing memiliki keseimbangan yang baik ketika ia mendarat dari ketinggian.

"Kalau jatuh terus tidak bisa berdiri atau berjalan kemungkinan karena stroke dulu baru kemudian jatuh," katanya lagi.

Bagaimana pengobatan kucing stroke

Terkait dengan pengobatan kucing stroke, Slamet menyampaikan, apabila kucing dalam kondisi yang tidak parah, maka kucing masih bisa sembuh.

"Pengobatan dengan obat-obatan untuk stroke seperti pengencer darah, vitamin saraf, infus protein, dan lainnya," jelas dia.

Kendati demikian, ia mengutarakan, biasanya kesembuhan pada kucing yang mengalami stroke tidak bisa 100 persen.

Hal tersebut lantaran, saat saraf mengalami kerusakan maka safar tersebut tidak bisa sembuh pulih 100 persen pula.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/03/090000965/benarkah-kucing-bisa-kena-stroke-setelah-jatuh-dari-ketinggian-ini-kata

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke