Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Informasi Jadwal Servis Berkala Sepeda Motor Sesuai Kilometer, Bisakah Jadi Acuan?

Kompas.com - 03/07/2023, 05:47 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, merawat motor bukan perkara yang mudah. Lantaran sebagian besar orang, terutama wanita, banyak yang tak memahami acuan kapan harus melakukan servis motor rutin.

Di media sosial Twitter, beredar jadwal servis berkala sepeda motor yang mengacu pada jarak tempuh kendaraan tersebut.

"Buat cewe cewe yang cuma ngerti isi bensin, nih gue kasi catetan yg gampang. Tugas lu cuma ngikutin doang itu doang," tulis akun @Angg********, Kamis (29/6/2023).

Dalam unggahan itu, dijelaskan bahwa beberapa sparepart diganti sesuai dengan jarak tempuh sepeda motor. Berikut rinciannya:

  • Ganti oli mesin: tiap 2.000 km
  • Gardan diganti: tiap 4.000 km
  • Ganti CVT: tiap 6.000 km
  • Ganti v-belt: tiap 24.000 km
  • Ganti roller: 20.000 km
  • Ganti busi: 8.000 km
  • Ganti filter udara: 16.000 km
  • Ganti kampas rem: 16.000 km (tergantung kondisi).

Hingga Minggu (2/6/2023), unggahan tersebut telah dikomentari 1.346 akun, dibagikan kembali 14.100 kali, dan disukai 45.800 pengguna Twitter.

Lantas, apakah jarak tempuh kendaraan bisa dijadikan acuan servis sepeda motor?

Baca juga: Ramai soal Motor Tak Ganti Oli 4 Bulan Disebut Masih Kencang, Ini Kata Dosen Teknik Mesin


Penjelasan dosen

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady mengatakan, jadwal servis sepeda motor bisa mempertimbangkan dua hal, yakni kualitas komponen dan kualitas sparepart itu sendiri.

"Jadi umurnya itu tergantung dari kualitas komponen. Kalau kualitas pelumasnya bagus, ya dia bisa lama digantinya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/7/2023) malam.

Namun, Jayan mengatakan, jadwal servis berkala sepeda motor yang paling ideal adalah mengikuti rekomendasi pabrikan.

"Kalau pabrikan bilang harus ganti oli 3.000 ya ikut saja, itu paling baik. Karena mereka kan sudah melakukan riset dan pertimbangan," terang Jayan.

Pasalnya, tiap perusahaan produksi sepeda motor memiliki acuan jadwal servis yang berbeda-beda.

"Memang semakin sering diganti semakin awet. Cuman kan operasional maintenance-nya jadi lebih besar," tuturnya.

Baca juga: [HOAKS] Bandara Kertajati Melayani Jasa Servis Motor

Dampak servis sepeda motor terlambat

Sebaliknya, jika sepeda motor terlambat diservis, hal itu akan memengaruhi performa motor.

"(Jika servis terlambat) itu performanya akan lebih drop," kata Jayan.

Selain itu, servis melebihi batas yang dianjurkan juga bisa memengaruhi kondisi komponen-komponen motor lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com