Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Perancis Acungkan Senjata Saat Menghentikan Mobil, Politisi Kecam Undang-Undang

Kompas.com - 02/07/2023, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Otoritas Perancis mengubah aturan penggunaan senjata api oleh polisi dengan mengesahkan Pasal 435-1 KUHP menyusul pada Maret 2017.

Saat itu, pihak kepolisian mengaku menghadapi tingkat kriminalitas yang semakin naik.

Pada 2016, seorang petugas menderita luka bakar dan koma setelah sekelompok pemuda melempari mobil patrolinya dengan bom bensin.

Serikat polisi pun memprotes dan menuntut tanggapan pemerintah.

Menteri Dalam Negeri saat itu, Bernard Cazaneuve akhirnya memperluas penggunaan senjata api oleh polisi melalui peraturan Undang-undang.

Baca juga: Siapa Nahel M yang Kematiannya Picu Kerusuhan Perancis?

Bukan pertama kali terjadi

Kematian Nahel akibat tembakan polisi saat menghentikan lalu lintas bukan kali pertama terjadi.

Ini merupakan pembunuhan ketiga di tahun 2023 yang terjadi di Perancis.

Sebelumnya, pada 2022, sebanyak 13 orang meregang nyawa usai ditembak karena tidak mematuhi perintah polisi lalu lintas.

Jumlah itu menjadi rekor tertinggi orang meninggal dunia karena dibunuh saat tidak mematuhi penghentian lalu lintas.

Sebagian besar korban berasal dari kulit hitam atau Arab.

Baca juga: Kerusuhan Perancis Malam Keempat, 994 Orang Ditangkap, 1.350 Kendaraan Dibakar

Kritik undang-undang senjata api

Sejumlah kritikus menilai Undang-undang Pasal 435-1 KUHP tentang penggunaan senjata api meningkatkan jumlah kasus penembakan polisi kepada pengemudi yang melanggar lalu lintas.

Dikutip dari BBC, pada 2022, dari 39 orang yang terbunuh oleh polisi, 13 di antaranya adalah pengemudi yang ditembak mati karena melanggar lalu lintas.

Salah satunya, Rayana, wanita muda yang ditembak mati oleh polisi saat menjadi penumpang di dalam mobil.

Saat itu, pengemudinya mengabaikan perintah polisi untuk berhenti.

Presiden French NGO Human Rights League, Henri Leclerc, mengatakan undang-undang tersebut mengizinkan petugas menggunakan senjata api mereka dengan leluasa untuk menembak.

Aturan itu kemudian menjadi "perlindungan hukum" bagi polisi untuk menembak para pelanggar lalu lintas.

Beberapa politisi juga menyerukan agar undang-undang itu ditinjau ulang.

Politisi sayap kiri Jean-Luc Mélenchon mengecamnya sebagai hukum "hak untuk membunuh".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com