Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Efek Samping Konsumsi Teh, Mengurangi Penyerapan Zat Besi dan Ganggu Pencernaan

Kompas.com - 01/07/2023, 14:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Mulas

Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperparah gejala refluks asam lambung yang sudah ada sebelumnya.

Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dari lambung sehingga isi lambung yang bersifat asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.

Selain itu, kafein juga dapat berkontribusi pada peningkatan produksi asam lambung. Kendati demikian, setiap orang tentu memiliki respons yang berbeda terhadap efek dari minum teh.

Meskipun demikian, jika Anda secara rutin mengonsumsi teh dalam jumlah besar dan sering mengalami mulas, mungkin ada baiknya untuk mengurangi minum teh dan melihat apakah gejala Anda membaik.

4. Tidur yang buruk

Selain kopi, teh secara alami juga mengandung kafein, di mana bila dikonsumsi secara berlebihan dapat mengganggu siklus tidur Anda.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.  Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak untuk tidur.

Tidur yang tidak cukup terkait dengan berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya rentang perhatian. Terlebih lagi, kurang tidur kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan kontrol gula darah yang buruk.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein dan Manfaatnya bagi Tubuh

5. Mual

Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan seseorang merasa mual, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar atau saat perut kosong.

Tanin dalam daun teh yang bertanggung jawab atas rasa teh yang pahit dan kering. Sifat astringen dari tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan yang berpotensi menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut.

Seseorang yang lebih sensitif mungkin mengalami gejala-gejala ini setelah minum sedikitnya 1-2 cangkir (240-480 ml) teh. Sementara, beberapa lainnya mungkin dapat minum lebih dari 5 cangkir (1,2 liter) tanpa merasakan efek samping.

6. Sakit kepala

Asupan kafein yang terputus-putus dapat membantu meringankan jenis sakit kepala tertentu. Namun, ketika kafein digunakan secara kronis, maka hal tersebut juga akan memberikan efek sebaliknya.

Konsumsi rutin kafein dari teh dapat menyebabkan sakit kepala berulang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sedikitnya 100 mg kafein per hari dapat berkontribusi pada kambuhnya sakit kepala setiap hari.

Meski begitu, berapa jumlah minum teh yang dapat memicu sakit kepala dapat bervariasi berdasarkan toleransi individu.

Teh cenderung lebih rendah kafeinnya dibandingkan jenis minuman berkafein populer lainnya, seperti soda atau kopi, tetapi beberapa jenis masih dapat memberikan sebanyak 60 mg kafein per cangkir (240 ml).

Nah, itulah sejumlah efek samping apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi teh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com