Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sapi-sapi Kurban Mengamuk dan Kabur...

Kompas.com - 30/06/2023, 15:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Pencarian sapi asal Bali seharga Rp 19 juta itu dihentikan pukul 11.00 WIB setelah tidak muncul ke permukaan.

Kabur ke tol Ancol

Sapi yang akan disembelih di Masjid Jami Nurudin, Gedung Panjang, Tambora, Jakarta Barat kabur ke jalan tol Km 21.800.B di off Ramp Ancol Barat, Jakarta Utara, Kamis (29/6/2023) pagi pukul 09.30 WIB.

Tepatnya, sapi tersebut masuk ke akses tol Gedong Panjang menuju Tanjung Priok.

"Karena mengalami stress dan memberontak, akhirnya kabur meninggalkan lokasi penyembelihan," ujar Kasat Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya Kompol Sutikno, dikutip dari keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (26/6/2023).

Untungnya, di KM 21.800 B, sapi itu berhenti dan berhasil ditangkap kembali. Namun, peristiwa ini sempat membuat arus lalu lintas menjadi tersendat.

Baca juga: Beda Penjelasan Dewi Perssik dan Ketua RT soal Sapi Kurban yang Ditolak

Masuk ke pembuangan limbah kurban

Petugas dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang melakukan evakuasi terhadap seekor sapi yang dilaporkan masuk ke dalam tempat pembuangan limbah kurban. Dok. UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Petugas dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang melakukan evakuasi terhadap seekor sapi yang dilaporkan masuk ke dalam tempat pembuangan limbah kurban.
Sapi kurban di Jalan Sentani Tengah H 3 C 1, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang terperosok lubang pembuangan limbah kurban, Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Evakuasi sapi dengan berat sekitar 2 kwintal tersebut dilakukan oleh delapan petugas dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang. 

"Informasinya sapi ini awalnya akan disembelih, namun entah kenapa mungkin berontak kemudian terperosok masuk ke dalam tempat pembuangan limbah kedalaman dua meter," kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Agoes Soebekti kepada Kompas.com, Kamis (29/6/2023).

Untungnya, sapi berhasil diselamatkan dengan katrol dari lubang sempit tersebut.

Kabur dan terperangkap di bendungan penuh eceng gondok

Tangkapan layar dari video yang diunggah di media sosial saat warga mencari sapi yang terperosok di rimbunya Enceng gondok. Sapi ini sebelumnya lepas saat akan dibawa ke lokasi pemotongan hewan kurban di Masjid Tajem, Sleman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Tangkapan layar dari video yang diunggah di media sosial saat warga mencari sapi yang terperosok di rimbunya Enceng gondok. Sapi ini sebelumnya lepas saat akan dibawa ke lokasi pemotongan hewan kurban di Masjid Tajem, Sleman.
Seekor sapi dari Masjid Tajem, Kabupaten Sleman kabur dari lokasi pemotongan hewan kurban dan terjebak di bendungan penuh enceng gondok.

Ketua Pemuda RT 003 Tajem, Maguwoharjo, Sleman, Dzaki Arifril  menceritakan, sapi tersebut hendak dibawa ke Masjid Tajem tapi talinya lepas di tengah jalan.

"Talinya lepas, terus lari masuk ke desa. Terus lari keluar melewati jalan raya Tajem. Masuk ke bendungan, masuk di enceng gondok," katanya dilansir dari Kompas.com, Kamis (29/06/2023).

Warga harus menggunakan alat berat untuk mengangkat sapi tersebut dari bendungan lalu menyembelihnya di lokasi itu.

(Sumber: Kompas.com/Wijaya Kusuma, Nugraha Perdana, Joy Andre, Rizki Alfian Restiawan, Idon Tanjung, Andhi Dwi Setiawan | Editor: Dita Angga Rusiana, Gloria Setyvani Putri, Fabian Januarius Kuwado, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com