Pluto memiliki empat bulan yang diketahui yakni Charon, Nix, Hydra, dan satelit kecil yang baru ditemukan yang saat ini disebut P4.
Baca juga: Apakah Pluto adalah Sebuah Planet? Berikut Penjelasannya
Planet kerdil Eris ditemukan pada tahun 2005 oleh tim yang dipimpin Astronom Caltech Mike Brown.
Penemuan inilah yang mengawali IAU untuk menghapus Pluto dari daftar planet utama dan memasukkannya dalam kategori "planet kerdil" setahun kemudian.
Eris berukuran hampir sama dengan Pluto, namun sekitar 25 persen lebih masif. Ini menunjukkan bahwa Eris mengandung lebih banyak batu (dan lebih sedikit es).
Sama seperti Pluto, Eris memiliki orbit yang sangat elips. Ia mengorbit matahari pada jarak rata-rata sekitar 10,1 miliar kilometer.
Planet kerdil ini membutuhkan waktu sekitar 557 tahun untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari.
Baca juga: Apa Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet? Berikut Penjelasannya
Haumea adalah planet kerdil yang mengorbit sedikit di luar Pluto, ditemukan oleh Brown dan timnya pada akhir 2004. Ia memiliki dua bulan yang diketahui, Hi'iaka dan Namaka.
Planet kerdil ini menyelesaikan satu putaran penuh dalam waktu kurang dari empat jam, menjadikannya salah satu benda yang berputar paling cepat di tata surya.
Putaran bermuatan super ini bertanggung jawab atas bentuk planet kerdil ini yang lonjong, mendorong planet kerdil itu ke luar secara substansial di ekuator.
Haumea membutuhkan waktu sekitar 283 tahun untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari.
Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya
4. Makemake
Tim Brown juga menemukan planet kerdil Makemake pada tahun 2005. Ia diperkirakan berukuran sekitar tiga perempat ukuran Pluto.
Makemake mengorbit matahari sedikit lebih jauh dari Pluto, dengan jarak rata-rata 6,85 miliar kilometer, dan menyelesaikan orbit setiap 310 tahun atau lebih.
Makemake adalah objek Sabuk Kuiper paling terang kedua setelah Pluto dan dapat dilihat dengan teleskop amatir canggih.
Baca juga: Apakah Fenomena Aurora Bisa Terjadi di Planet Lain? Berikut Penjelasannya
Ceres adalah satu-satunya planet kerdil yang tidak ditemukan di Sabuk Kuiper yang sangat dingin dan jauh. Ia ditemukan oleh Astronom Italia Giuseppe Piazzi pada 1 Januari 1801.
Sebaliknya, ia mengorbit di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter, menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari setiap 4,6 tahun.
Banyak astronom yang sempat menganggap Ceres sebagai planet. Namun, berubah ketika mengetahui bahwa Ceres hanyalah benda yang meluncur melalui ruang angkasa di sabuk asteroid.
Saat ini, sebagian besar astronom menganggap Ceres sebagai protoplanet, dengan mengatakan kemungkinan akan terus tumbuh menjadi planet berbatu seperti Bumi atau Mars.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.