Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Argo Bromo Anggrek Dikeluhkan Mahal, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 29/06/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga tiket Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Surabaya dikeluhkan mahal.

Keluhan itu disampaikan oleh pengguna Twiter @txttransportasi, Selasa (27/6/2023).

"Gila²an juga nih harga tiket KA lintas Jakarta - Surabaya.

Tapi ya gimana gak pada pindah ke KA Pandalungan, selisih harganya aja lumayan

Paling juga gak akan lama lagi harga tiket KA Argo Bromo Anggrek yg sub-AC itu bakal tembus 1 juta," tulis pengunggah.

Baca juga: Viral, Video Remaja Coret-coret Bodi Argo Parahyangan, Ini Kata KAI

Dalam cuitan itu, pengunggah membandingkan harga tiket 3 kereta api relasi Jakarta-Surabaya, yakni Argo Bromo Anggrek, Sembrani, dan Pandalungan.

Dari ketiga kereta api tersebut, harga tiket Argo Bromo Anggrek paling mahal, yakni sekitar Rp 565.000-Rp 825.000.

Jika dibandingkan, selisih harga tiket Argo Bromo Anggrek dengan Sembrani dan Pandalungan mencapai Rp 100.000-Rp 265.000.

Adapun harga tiket kereta api paling murah adalah KA Pandalungan di kisaran Rp 465.000-Rp 560.000.

Baca juga: Cerita Anak 12 Tahun Naik Kereta Api Solo-Jakarta Seorang Diri, Bawa Surat dari Ibunya


Baca juga: Viral, Video Toilet Kereta Tampak Bolong Tanpa Tadah, Ini Kata KAI

Dianggap tidak "worth it"

Sejumlah warganet juga mengeluhkan mahalnya harga tiket kereta api Argo Bromo Anggrek paling relasi Jakarta-Surabaya.

"In my opinion, jadi worth naik bus, dengan harga yang masih 300k-an

- udah dapet makan
- durasi beda 1-2 jam bahkan lebih cepet

atau kalo ada bajet, bajet yang sama mending naik pesawat sekalian," kata pemilik akun @achmad******.

"Gak bakal pilih argo anggrek soalnya harganya over budget, kecuali dibeliin tiketnya, wqwq.. Dan lebih prefer kereta eksekutif yg 2-3jam lbih lama dr argo anggrek biar setidaknya ada jeda waktu yg cukup lama di beberapa stasiun," kata akun @_Aru****.

"Emang makin mahal sih, dulu 2021 masih dapet eksekutif 330rb, pas 2022 udah mulai 500an sekarang malah sampe 700rb an. Jadi mending naek pesawat dengan harga yg sama lebih cepet," ungkap akun @tompih******.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com