Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Menumbuhkan Jiwa Patriotisme Melalui Olahraga

Kompas.com - 24/06/2023, 08:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Warisan sejarah yang panjang

Nigel Crowther dalam artikel ilmiahnya yang dimuat di Journal of Social Justice (Volume 11, 1999) menulis ketika Baron Pierre de Coubertin, mencentuskan Olimpiade modern tahun 1894, ia menyatakan bahwa pertandingan Olimpiade harus mempromosikan “pemahaman internasional, persaudaraan, dan perdamaian”.

Gagasan Coubertin itu, sesungguhnya bukan hal baru. Ia hanya menghidupkan kembali cita-cita yang sudah dicetuskan sejak penyelenggaraan Olimpiade kuno di Yunani tahun 776 SM.

Olimpiade kuno diadakan untuk mempromosikan rasa persatuan di antara negara-negara kota yang merdeka, karena Yunani, dalam sebagian besar sejarahnya, bukanlah bangsa yang bersatu melainkan kumpulan kota-kota individual.

Setiap empat tahun, pertandingan tersebut mengumpulkan sebanyak 40.000 penonton, atlet, politisi, pedagang, dan tokoh budaya ke festival yang tidak hanya merayakan olahraga, tetapi juga agama—karena menghormati Zeus dan dewa-dewa lainnya.

Jadi, bagi orang Yunani hampir tidak bisa disangkal, bahwa Olimpiada adalah alat pemicu sentimen nasionalis dan jiwa patriotisme, baik di diri para atlet itu sendiri, maupun di seluruh para penontonnya.

Patriotisme di Yunani

Dunia Yunani kuno memahami patriotisme dengan cara yang mirip dengan dunia modern. Bagi orang Yunani, patriotisme berarti kesediaan untuk melayani dan mendukung negara—dan jika perlu, berjuang dan mati untuk tanah air.

Warga negara yang kehilangan nyawanya dalam perang dihormati, seperti yang terlihat dalam orasi Pericles bagi mereka yang gugur pada hari-hari awal Perang Peloponnesia Kedua.

Namun bagi orang Yunani kuno, sebenarnya ada dua jenis patriotisme. Pertama adalah patriotisme yang berfokus pada kesamaan identitas Hellenic.

Orang Yunani sangat bangga menjadi Hellenes. Nyatanya, mereka percaya bahwa mereka jauh lebih unggul daripada orang non-Yunani, yang mereka sebut sebagai orang barbar.

Patriotisme Yunani dirayakan dalam ritual dan praktik. Contoh yang baik dari hal ini adalah berbagai institusi Pan-Hellenic, terutama yang bersifat religius, seperti Oracle of Delphi.

Lalu ada ekspresi patriotisme Hellenic yang unik yang diekspresikan dalam Pertandingan Olimpiade. Hanya Hellenes yang dapat berpartisipasi dalam Olimpiade, yang merupakan perayaan identitas dan nilai bersama.

Patriotisme Yunani mengilhami orang Yunani untuk bekerja sama dalam Liga, seperti yang terbentuk ketika Persia menginvasi daratan Yunani pada 492 SM.

Bentuk patriotisme kedua di Yunani kuno mengambil bentuk yang lebih terlokalisasi: kebanggaan terhadap negara-kota seseorang.

Contoh bagusnya adalah patriotisme Sparta. Orang Sparta sangat bangga dengan tanah air dan identitas mereka. Sebagian besar orang Yunani berutang kesetiaan pertama mereka kepada negara-kota mereka, seperti Thebes.

Warga laki-laki adalah kelompok istimewa di polis, dan mereka sangat setia pada negara kota. Biasanya, warga negara mengucapkan sumpah setia kepada negara dan diharapkan mengabdikan dirinya untuk kebaikan negara.

Patriotisme Romawi kuno

Kata patriotisme berakar pada kata Latin untuk patria, yang berarti tanah air. Patriotisme Romawi dengan demikian terikat pada rasa kesetiaan yang kuat kepada ayah (pater) dan keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com