Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil ITDC, BUMN yang Menanggung Utang Rp 4,6 Triliun dari Pengelolaan Mandalika

Kompas.com - 16/06/2023, 16:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) diketahui menanggung utang Rp 4,6 triliun dari proyek pengembangan kawasan Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Selain beban utang yang menggunung, kas perusahaan disebutkan kembang kempis lantaran pemasukan dari Mandalika terbilang seret, sementara beban atau operasional yang harus ditanggung perseroan cukup besar.

Direktur Utama InJourney Donny Oskaria mengatakan, untuk menyelesaikan pembayaran utang tersebut, ITDC membutuhkan bantuan negara melalui penyertaan modal negara (PMN).

"Atas dasar ini, kami mengajukan proses permintaan PMN untuk penyelesaikan mandalika. Ini adalah penyelesaikan kewajiban yang tertingaal daripada Mandalika," ujarnya, saat menjalani rapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).

Lantas, bagaimana sepak terjang ITDC?

Baca juga: Saat Aspal dan Trek Sirkuit Mandalika Disorot Media Asing...


Baca juga: Saat Warganet Indonesia Minta Rossi Jajal Sirkuit Mandalika...

Profil ITDC 

Dikutip dari Kompaspedia, ITDC adalah BUMN yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kompleks pariwisata terintegrasi.

ITDC dibentuk pada 12 November 1973 dengan kegiatan mengembangkan destinasi pariwisata dan mengelola kawasan pariwisata terintegrasi.

ITDC merupakan anggota holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Salah satu kawasan yang sebelumnya dikembangkan oleh ITDC adalah The Nusa Dua Bali yang dikembangkan sejak 1974.

Baca juga: Melihat Sederet Kecanggihan Sirkuit Mandalika, Trek Balap MotoGP 2022

Foto Jajaran Direksi PT ITDC yang baruHumas ITDC Foto Jajaran Direksi PT ITDC yang baru

ITDC sejauh ini telah berhasil mengelola The Nusa Dua Bali menjadi kompleks pariwisata di Bali Selatan yang paling diminati oleh banyak merek perhotelan keLas atas.

Padahal Kawasan Nusa Dua Bali dulunya adalah daerah pantai yang tidak produktif yang kemudian diubah menjadi kawasan wisata mewah.

Pascapandemi Covid-19, ITDC menjadi salah satu BUMN yang dipercaya untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Pada 2021, ITDC mendapatkan PMN sebesar Rp 500 miliar.

PMN yang diberikan kepada ITDC saat itu dipakai untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas penunjang di KEK Mandalika sehingga diharapkan bisa mempercepat pemulihan ekonomi sektor pariwisata pascapandemi Covid-19.

Baca juga: 6 Fakta di Balik Sirkuit Mandalika yang Dipakai untuk MotoGP 2021

Kantor ITDC

Selain itu PMN pada ITDC diharapkan juga dapat membantu mendukung pengembangan UMKM di KEK Mandalika sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prorotas sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2020-2024 menjadi "New Bali".

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

PLN Ungkap Penyebab Listrik Sumatera Berhari-hari Padam, Warga Rugi Jutaan Rupiah

PLN Ungkap Penyebab Listrik Sumatera Berhari-hari Padam, Warga Rugi Jutaan Rupiah

Tren
Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanannya dari BSI ke Bank Lain

Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanannya dari BSI ke Bank Lain

Tren
Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Tren
Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Tren
Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Tren
10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Tren
Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Tren
Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

Tren
Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com