Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pertamina soal Video Disebut Pekerjanya di Kaltara Lempar Anjing ke Danau Isi Buaya

Kompas.com - 16/06/2023, 16:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang merekam aksi dua orang melempar seekor anjing hidup ke sebuah danau berisi buaya, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @ahsforindonesia, Jumat (16/6/2023).

Unggahan menyebutkan, lokasi kejadian berada di Kalimantan Utara (Kaltara), tepatnya di Sembakung, Kabupaten Nunukan.

Pengunggah juga menuliskan, ketiga pelaku yang diduga bekerja di bawah Pertamina akan dipanggil menghadap Direktur Utama (Dirut) Pertamina.

"PAGI INI (JUMAT) MEREKA BERTIGA AKAN DIPANGGIL MENGHADAP DIRUT PERTAMINA," tulisnya.

Di sisi lain, unggahan Instagram @doniherdaru menyebutkan, tiga pelaku bekerja pada divisi transport/crane di PT JML, Sembakung.

"Mereka sudah dapat panggilan, nanti pagi menghadap Pertamina," tulis akun tersebut, Jumat.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor di Bali Seret Anjing Diselidiki Polisi


Anjing dilempar ke danau berisi buaya

Pendiri dan pimpinan Animals Hope Shelter Indonesia atau AHS for Indonesia, Christian Joshua Pale menyebutkan, lokasi dalam video berada di Nunukan, Kalimantan Utara.

Dia juga mengatakan, tiga pelaku dalam video tersebut kemungkinan bekerja di perusahaan subkontraktor Pertamina.

"Mereka pekerja di pertambangan Pertamina. Sepertinya mereka itu subkontraktor yang dipakai dari Pertamina," kata dia dihubungi Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Christian mengaku telah mengantongi identitas ketiga pelaku. Ketiganya juga disebut telah dipanggil oleh pihak Pertamina.

"Pagi ini tiga pelaku sudah dipanggil Dirut Pertamina Cabang Nunukan, nama-nama pelakunya juga sudah kami kantongi," paparnya.

Menurut Christian, tindakan keji yang direkam kamera dan tersebar tersebut membuat seekor anjing harus kehilangan nyawa.

Bahkan, tampak dalam video, para pelaku bersorak melihat anjing itu kepayahan berenang mencoba menghindari buaya.

"(Anjing dalam video) langsung meninggal dimakan buaya," ungkap Christian.

Atas perbuatan tersebut, Christian menegaskan akan menyeret tiga pelaku untuk diproses secara hukum.

Dirinya bersama dua shelter hewan lain, yakni Doniherdaru dan Pejaten Shelter juga memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Harus diproses hukum," turut Christian.

Baca juga: Ramai soal Perilaku Aneh Burung dan Anjing Sebelum Gempa Turkiye, Bisakah Jadi Prediksi Akan Terjadi Gempa?

Halaman:

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Tren
Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul 'Driver' Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul "Driver" Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Tren
Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Tren
Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Tren
3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Tren
Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Tren
Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Tren
Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Tren
Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Tren
Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Tren
Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Tren
1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

Tren
Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Tren
Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com