Tren pemanasan tiba-tiba berbalik pada masa Dryas Muda yang berlangsung dari sekitar 12.800 hingga 11.700 tahun yang lalu.
Dryas Muda atau Masa Pendinginan Besar disebabkan oleh masuknya air tawar ke lautan akibat dari gletser yang mencair. Pada prosesnya, hal itu menyebabkan perubahan arus laut dan berdampak pada iklim.
Di Beringia, cuaca menjadi lebih dingin dan lebih kering. Di mana Potter menjelaskan, bahwa berburu rusa akan memberi mereka lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan berburu ikan.
"Dibandingkan dengan bison, ikan adalah mangsa dengan tingkat lebih rendah dari bison. Di mana, keuntungan yang Anda dapatkan relatif lebih kecil dibandingkan dengan yang Anda keluarkan untuk menangkapnya," katanya.
"Itulah mengapa, ini bukan tentang apakah mereka suka atau tidak suka ikan. Tapi mereka memilih untuk mengeluarkan tenaga untuk menangkap bison dibanding ikan," tambahnya.
Baca juga: Ilmuwan: Perubahan Iklim Global Bisa Picu Tsunami Raksasa di Masa Depan
Para arkeolog juga tidak menemukan peralatan memancing saat meneliti manusia purba Beringia Timur.
Meskipun, pada situs-situs penangkapan ikan prasejarah di tempat lain telah ditemukan tombak dan kail ikan, termasuk di sebuah tempat di Israel di mana orang-orang telah menangkap ikan sejak 10.000 tahun lalu.
Para arkeolog Israel juga menemukan pemberat untuk jala ikan meskipun bukan jala, yang terbuat dari bahan organik yang mudah rusak.
Potter menduga, orang Beringia menangkap ikan dengan jaring yang merupakan teknologi yang tidak terlihat secara arkeologis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.