Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berebut Kaesang di Kota Depok

Kompas.com - 13/06/2023, 13:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sinyal pencalonan anak bungsu Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Kota Depok semakin kuat.

Kaesang bahkan baru-baru ini merilis video yang berisi kesediaannya untuk menjadi Depok Pertama pada Sabtu (10/6/2023).

Dalam video itu, ia meminta doa restu kepada seluruh masyarakat Depok terkait rencananya tersebut.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Shalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya," kata Kaesang dalam video itu.

"Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok Pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" sambungnya.

Sejumlah partai politik pun mulai ancang-ancang untuk menggaet Kaesang.

Baca juga: Tafsiran Berbeda atas Deklarasi Kaesang Depok Pertama, PKS Singgung Calon Impor, PDI-P Tak Ingin GR


PSI jadi yang pertama 

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai pertama yang melirik Kaesang.

Bahkan, PSI telah memasang baliho dengan foto Kaesang sedang membawa bunga mawar.

"PSI Menang, Wali kota Kaesang," begitu tulisan dalam baliho yang dipasang oleh partai berlambang tangan menggenggam mawar itu.

Pemasangan baliho itu disebut atas sepengetahuan Kaesang.

Wakil Ketua DPD PSI Icuk Pramana Putra menuturkan, pernyataan kesiapan kaesang bukan sekadar guyonan.

Menurutnya, Kaesang telah menyatakan bahwa dirinya siap memimpin Kota Depok.

"Iya beneran, bukan guyonan. Dengan pernyataan Mas Kaesang ini membuktikan bahwa dia adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Depok," kata Icuk, Minggu (11/6/2023).

Sebagai pendukung Kaesang, PSI kini akan berupaya untuk mengenalkan dan meyakinkan banyak pihak guna membuka jalan suami Erina Gudono itu.

Baca juga: Usai Kaesang Deklarasi Depok Pertama, PSI Komunikasi Dengan Relawan

Tawaran PDI-P

Bukan hanya PSI, PDI-P pun mengajak Kaesang untuk bergabung.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, pihaknya akan terbuka jika Kaesang berminta bergabung dengan partainya.

"Kan sudah ada mekanismenya. Saya sampaikan, mana Kaesang, ketemu Mbk Puan, masuk PDI-P, yuk," kata Puan, Sabtu (10/6/2023).

PDI-P juga menawarkan Kaesang untuk mengikuti pendidikan dan kaderisasi calon pemimpin jika berminat terjun ke politik.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menuturkan, langkah serupa juga sebelumnya dilakukan oleh kakak Kaesang, Gibran Rakabuming.

"Sekiranya Mas Kaesang tertarik ya akan kita ikutkan dalam suatu proses pendidikan dan kaderisasi untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin," kata Hasto.

Bahkan, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengklaim ada aturan internal partai yang mewajibkan seluruh keluarga kadernya harus satu partai.

"Kalau keluarganya ada di PDI Perjuangan, maka semua keluarga itu adalah wajib juga PDI Perjuangan. Itu, maka itu wajib seperti itu, peraturannya," ujarnya.

Baca juga: Pernyataan Kaesang Siap Hadir Jadi Depok Pertama Dinilai Ambigu, Pengamat: Jangan-jangan Mau Launching Produk

Patahkan dominasi PKS

Jika benar-benar akan maju sebagai calon wali kota Depok, Kaesang memiliki tantangan besar untuk mematahkan dominasi PKS.

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat mengatakan, PKS selalu memenangkan pemilihan wali kota Depok setelah reformasi.

Namun, sebaran kursi di DPRD Kota Depok relatif tersebar, meski PKS tetap teratas.

"Artinya, jika partai-partai di luar PKS di DPRD itu digabung bisa melebihi suara PKS, jadi ada potensi bagi Kaesang. Bisa saja (Depok) ada perubahan," kata Cecep kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Apalagi, selama ini banyak warga yang memilih calon dari partai berbeda dari pilihannya.

Ia menjelaskan, Kaesang bisa mengusung agenda perubahan jika benar-benar maju menjadi calon wali kota Depok.

"Pasti yang diusung kan isu perubahan, antitesa dari kepala daerah PKS," jelas dia.

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Dzaky Nurcahyo, Syakirun Ni'am, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Novianti Setuningsih, Bagus Santosa, Ihsanuddin, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com