Fitri mengungkapkan, meski sekilas mirip, bentuk kemiri dan hazelnut sebenarnya amat berbeda.
Kemiri memiliki cangkang lebih keras daripada hazelnut. Jika dikupas, isi jenis kacang ini juga lebih keras dengan bentuk sedikit lancip di ujung.
"Bentuknya (hazelnut) mirip tapi cangkangnya sedikit lebih tipis," ungkap Fitri.
Baca juga: Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Kacang?
Dilansir dari laman Mashed, candlenut atau kemiri menawarkan rasa gurih dan banyak ditemui di masakan khas Asia Tenggara.
Bahan pangan ini dipercaya pertama kali ditemukan di Australia, Malaysia, dan Maluku, Indonesia.
Di daerah tersebut, kemiri biasanya dipanggang dan dikonsumsi sebagai sumber makanan yang mengenyangkan dan bergizi.
Sementara itu, di Hawaii, candlenut kerap melambangkan pencerahan, kedamaian, serta perlindungan.
Sebagai salah satu bumbu wajib dalam makanan tradisional, kemiri dianggap memiliki khasiat untuk sejumlah masalah kesehatan.
Di sisi lain, hazelnut menawarkan rasa manis yang cocok dikombinasikan dengan beragam rasa lain.
Oleh karena itu, tak heran jika bahan pangan ini banyak dimanfaatkan sebagai topping makanan, terutama sejenis dessert.
Jenis kacang ini juga terkenal kaya akan kandungan yang menyehatkan tubuh, seperti vitamin E, mangan, dan tembaga.
Pohon hazelnut banyak dibudidayakan di negara-negara Eropa, terutama Italia yang mengandalkan komoditas ini untuk ekspor.
Baca juga: Mudah dan Enak, Menurunkan Berat Badan dengan Kacang
Dikutip dari Tasting Table, berikut sejumlah kacang dengan cita rasa unik yang kerap dikonsumsi:
Kenari memiliki cita rasa gurih dengan banyak kandungan lemak tak jenuh ganda dan polifenol di dalamnya.