Dikutip dari Kompas.com (3/9/2021), Megawati pernah menjadi mahasiswi pertanian di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Saat bersekolah di sana, kondisi sosial politik memanas dengan munculnya rezim Orde Baru. Hal ini membuat Megawati tak sampai selesai mengarungi pendidikan pertaniannya.
Selanjutnya setelah kondisi membaik, ia kembali meneruskan pendidikannya di Universitas Indonesia (UI) dan mengambil jurusan Psikologi.
Namun sayangnya, ia juga tidak berhasil menamatkan kuliah.
Baca juga: Ulang Tahun Ke-76, Ini Profil dan Pencapaian Megawati Soekarnoputri
Dikutip dari Kompas.com (28/8/2022), SBY lulus dari SMA pada tahun 1968.
Namun, SBY sempat terlambat mendaftar ke Akabri sehingga kemudian sempat menempuh pendidikan di Teknik Mesin Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Selain itu, SBY juga sempat melanjutkan studi di Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) Malang, Jawa Timur.
Pada 1970, SBY berhasil masuk Akabri dan menempuh pendidikan di Magelang, Jawa Tengah.
Prestasi SBY selama berada di Akabri begitu memuaskan. Ia berhasil mendapat predikat lulusan terbaik pada 1973.
Dikutip dari Kompas.com (13/10/2022), Jokowi lulus SD pada tahun 1973, kemudian masuk ke SMP Negeri 1 Surakarta.
Saat lulus dari SMP Negeri 1 Surakarta tahun 1976, Jokowi sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta.
Namun kala itu, Jokowi gagal masuk ke SMA tersebut. Akhirnya, Jokowi mengenyam pendidikan di SMA Negeri 6 Surakarta.
Setelah lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta, Jokowi diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1980.
Setelah lulus kuliah dari UGM, dia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Baca juga: Respons Jokowi dan Menlu Retno soal Proposal Perdamaian Prabowo yang Disebut Aneh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya