Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kunang-kunang Sudah Punah?

Kompas.com - 04/06/2023, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kunang-kunang adalah serangga terbang yang memancarkan cahaya di tengah kegelapan malam.

Dilansir dari laman USA Today, Jumat (2/6/2023), serangga pemancar cahaya ini dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali Antartika.

Khusus di Amerika Serikat (AS), kunang-kunang lebih menyukai negara bagian dengan cuaca hangat dan lembap.

Namun, hewan yang kerap disebut unik lantaran bagian tubuh belakang berfungsi seperti lampu ini kini mulai jarang terlihat.

Beberapa spesies di antara lebih dari 2.000 jenis serangga bernama ilmiah Lampyridae ini bahkan masuk dalam daftar hewan terancam punah.

Misalnya, menurut catatan International Union for Conservation of Nature (IUCN), sejumlah 11 persen dari 128 spesies terancam punah, dan 2 persen hampir terancam.

Baca juga: Mengapa Kunang-kunang Saat Ini Sulit Ditemukan?


Spesies kunang-kunang terancam

Kunang-kunang sebenarnya masih berada di lingkungan sekitar, tetapi hampir tidak terdeteksi oleh mata manusia.

Sementara itu, beberapa spesies saat ini tengah berstatus sangat terancam punah (critically endangered), hampir punah (endangered), dan rentan (vulnerable).

Masih dari USA Today, berikut spesies kunang-kunang dengan status sangat terancam punah:

  • Kunang-kunang Bethany Beach (Photuris bethaniensis).

Sementara itu, kunang-kunang yang saat ini masuk dalam daftar hewan hampir punah, antara lain:

  • Kunang-kunang A Photuris (Photuris pyralomima)
  • Kunang-kunang Ant-loving Scrub (Pleotomodes needhami)
  • Kunang-kunang Amber Comet (Pyractomena vexillaria)
  • Kunang-kunang Belted (Photuris cinctipennis)
  • Kunang-kunang Florida Intertidal (Micronaspis floridana)
  • Kunang-kunang Gila Southwest Spring (Bicellonycha wickershamorum ssp. piceum)
  • Kunang-kunang Keel-necked (Pyractomena ecostata)
  • Kunang-kunang Loopy Five (Photuris forresti)
  • Kunang-kunang Mysterious Lantern (Photuris mysticalampas)
  • Kunang-kunang Pointy-lobed (Photinus acuminatus).

Adapun kunang-kunang yang masuk spesies rentan, termasuk:

  • Kunang-kunang Cypress (Photuris walldoxeyi)
  • Kunang-kunang Dot-dash (Photuris pensylvanica)
  • Kunang-kunang Florida Scrub (Lucidota luteicollis)
  • Kunang-kunang Sky Island (Photuris flavicollis)
  • Kunang-kunang Southwest Spring (Bicellonycha wickershamorum ssp. wickershamorum)
  • Kunang-kunang Southwest Synchronous (Photinus knulli).

Baca juga: Mengapa Tubuh Kunang-kunang Bisa Menyala? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Penyebab kunang-kunang hampir punah

Kunang-kunang menghasilkan reaksi kimia bernama bioluminescence di dalam tubuh yang memungkinkannya menyala.

Dengan menggabungkan zat kimia luciferin, enzim luciferase, dan oksigen, serangga ini berhasil menciptakan cahaya hampir tanpa panas.

Para ilmuwan percaya bahwa kunang-kunang di masa lampau menggunakan cahayanya untuk menangkal pemangsa.

Akan tetapi, saat ini mereka menggunakan kedipan lampu pada bagian belakang tubuh untuk mencari pasangan.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com