Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ignatius B Prasetyo

A Masterless Samurai

Tentang Evolusi "Jendela Dunia"

Kompas.com - 04/06/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ini bukan semata-mata terjadi pada toko buku, namun pada toko pakaian, makanan, dan lainnya. Hanya saja, ketidakpopuleran bisnis brick-and-mortar (karena masalah biaya operasional) bukanlah satu-satunya alasan toko buku tutup.

Bisa jadi, orang lebih memilih toko daring, juga pilihan buku digital dibandingkan buku cetak, karena kepraktisan.

Harga juga dapat menjadi pemicu, karena toko daring biasanya menjual buku lebih murah dibandingkan toko konvensional. Toko daring lebih banyak menawarkan promosi.

Pembeli bahkan tidak perlu berkeringat keluar rumah sekadar untuk membeli buku. Terkadang ada yang memberikan pelayanan antarsampai rumah.

Membeli buku di toko daring (contohnya di Amazon) mempermudah orang, misalnya jika ingin membeli buku lain yang berhubungan maupun bertopik sama. Rekomendasi tentang buku-buku pasti ditampilkan langsung (di browser).

Berbeda jika kita pergi ke toko buku, akan sedikit ribet dan melelahkan. Meskipun mencari buku ke sana sini di toko konvensional merupakan hal mengasyikkan bagi sebagian orang, termasuk saya.

Boleh jadi dengan kemajuan teknologi yang memicu turunnya harga gawai dan biaya koneksi, saat ini orang lebih suka membaca informasi di portal daring dibandingkan membaca buku.

Informasi yang dibagikan melalui media daring, lebih menarik karena isinya bukan cuma tulisan.

Biasanya tulisan sudah dipadukan dengan suara, gambar, bahkan video (animasi). Ini tentu lebih menarik bagi pembaca, terutama usia muda (termasuk bagi kaum yang kita juluki sebagai generasi "rebahan"). Semua ini bisa diperoleh tanpa membayar, alias gratis.

Sekali lagi, untuk urusan tutupnya toko buku, saya pikir semua hal itu berkaitan satu dengan lainnya. Saya tertarik jika ada orang yang mau membuat penelitian bagaimana hubungan semua faktor tersebut, yang mengakibatkan toko buku tutup.

Kita kembali lagi ke masalah toko buku. Kalau boleh meminjam istilah Darwin, "tumbangnya" toko buku menurut saya terjadi akibat seleksi "alam". Dalam bukunya "On The Origin of Spicies", Charles Darwin menyebutnya sebagai natural selection.

Lebih jauh lagi, Darwin mengatakan bahwa yang paling mampu beradaptasi akan terus bertahan (dapat hidup), bukan karena superioritas.

Kita tahu bahwa memang banyak toko buku di seluruh belahan dunia saat ini mengalami kesulitan, kemudian harus menutup usahanya. Akan tetapi jangan lupa, bahwa ada pula toko buku yang bertahan, bahkan mampu bertransformasi menjadi toko buku dengan corak baru.

Harian The New York Times pada edisi Juli 2022, menyebutkan ada sekitar 300 toko buku swadaya (independent bookstore) bermunculan di Amerika.

Toko buku ini tidak berafiliasi dengan toko buku besar. Umumnya mereka menjual buku spesifik, dalam jumlah tidak banyak.

Contohnya toko buku milik Lucy Yu, yang khusus menjual buku oleh, dan tentang orang Asia di Amerika. Atau toko kepunyaan Nyshell yang menjual buku karangan orang kulit hitam, terutama wanitanya.

Di Jepang, saya kerap menemukan toko buku swadaya ketika jalan-jalan ke berbagai daerah di Tokyo. Misalnya, saat jalan-jalan di Yanaka, ada toko buku kecil menggunakan tenda, hanya menjual buku tentang gunung (termasuk pendakian gunung). Total ada 10 buku saja dipajang di sana.

Atau ketika pergi ke Shimokitazawa, ada toko menjual hanya buku-buku yang berhubungan dengan seni.

Di area Jimbocho yang merupakan pusat buku vintage (saya lebih suka menyebut dengan istilah ini dibandingkan sebutan buku bekas), beberapa toko hanya menjual buku dengan topik tertentu.

Toko-toko ini banyak yang sudah lama didirikan (beberapa usianya seratusan tahun), namun dapat bertahan sampai sekarang.

Selain adaptasi dengan menjual buku topik tertentu, ada juga toko buku yang ber-evolusi (sekali lagi, meminjam istilah Darwin), dengan menggabungkan produk jualannya bersama produk barang elektronik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com