Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Akan Hapus Akun Gmail yang Tidak Aktif, Apa Saja Kriteria Akun Aktif?

Kompas.com - 03/06/2023, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google mengumumkan akan melakukan penghapusan akun Gmail yang tidak aktif selama dua tahun.

Kebijakan penghapusan tersebut akan dilakukan pada akhir Desember 2023 nanti, sehingga pengguna masih diberi kesempatan untuk login ke akunnya sebelum akhir tahun.

Sebagaimana dikutip dari 9to5Google, pengguna yang belum masuk selama minimal 2 tahun ke akun Gmail-nya maka akun akan terhapus termasuk dengan kontennya.

Dengan demikian, selain email tak dapat diakses maka beberapa hal lain yang akan terpengaruh saat email dihapus yakni Kalender, Drive, Dokumen, dan file Workspace lainnya, serta cadangan Google Foto.

Baca juga: Cara Membuat Akun Gmail lewat Ponsel, Mudah dan Simpel

Tak akan hapus akun dengan video YouTube

Meski demikian, juru bicara Google menyebutkan, untuk akun dengan video YouTube tidak akan dilakukan penghapusan karena beberapa klip lama mungkin memiliki relevansi sejarah.

“Saat ini, kami tidak berencana menghapus akun dengan video YouTube," kata Juru Bicara Google.

Adapun proses penghapusan akun yang tak aktif pada Desember 2023 akan dilakukan secara bertahap dimulai dari akun yang sudah dibuat, namun tak pernah digunakan lagi.

"Sebelum menghapus akun, kami akan mengirimkan beberapa pemberitahuan selama beberapa bulan menjelang penghapusan, baik ke alamat email akun maupun email pemulihan (jika ada)," kata Google dalam pernyataannya.

Penghapusan hanya berlaku untuk akun Google gratis dan bukan yang dikelola oleh bisnis atau sekolah.

Baca juga: Cara Hapus Email di Gmail Sekaligus untuk Bantu Selamatkan Bumi

Apa kritera akun dianggap aktif oleh Google?

Sebagaimana dikutip dari Google, cara termudah memastikan akun Google tetap aktif adalah dengan login ke email Gmail setidaknya setiap 2 tahun sekali.

Selain itu, pemilik akun Google juga akan diangggap aktif jika baru-baru ini menggunakan layanan milik Google.

Berikut ini beberapa kriteria aktivitas akun yang akan dianggap aktif oleh Google:

  • Membaca atau mengirim email.
  • Menggunakan Google Drive.
  • Menonton video YouTube.
  • Mengunduh aplikasi di Google Play Store.
  • Menggunakan Google Penelusuran.
  • Menggunakan Masuk dengan Google untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga.

Selain itu, akun juga dianggap aktif jika sudah berlangganan ke Google One, publikasi berita atau aplikasi.

Kabar baiknya, menggunakan perangkat Android yang masuk ke akun juga akan dianggap sebagai aktivitas.

Alasan Google hapus akun

Akun yang tidak aktif seringkali tidak aman karena kata sandi terlalu lama atau adanya kata sandi yang dipakai kembali.

Akun yang demikian rentan disusupi untuk dipakai pencurian identitas, vektor untuk konten tak diinginkan hingga spam.

Nantinya, jika akun Google sudah dihapus oleh Gmail, maka akun tak bisa lagi untuk dipulihkan.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Gmail Tak Bisa Terima Pesan Masuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Tren
5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com