Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kursi Mundur di Kereta Luxury Harga Tiket Rp 1 Juta, Ini Pejelasan KAI

Kompas.com - 26/05/2023, 14:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto bernarasi adanya kursi mundur di kereta dengan harga tiket Rp 1 jutaan ramai di media sosial.

Foto itu diunggah warganet Ananta Edo Nurizki di grup Facebook Random Persepuran pada Senin (22/5/2023).

"Mana harganya 1jt an yee kaan," demikian keterangan yang dituliskan pengunggah.

Dalam foto yang diunggah, tampak konfigurasi kereta api kelas luxury dengan dibubuhi keterangan "K1 tp ada seat mundur".

Hingga Jumat (26/5/2023) siang, unggahan foto tersebut telah disukai lebih 230 warganet di media sosial Facebook.

Baca juga: Ramai soal Kursi Kereta Ekonomi Dimodifikasi ala Kereta Eksekutif, Ini Penjelasan KAI

Lantas, bagaimana tanggapan PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Kursi di kereta luxury generasi pertama

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengonfirmasi bahwa foto tersebut menampilkan konfirgurasi tempat duduk di kereta luxury generasi pertama.

Joni membenarkan, kereta luxury generasi pertama memang diatur ada sisi yang menghadap depan dan belakang.

"Hal ini untuk memaksimalkan kelegaan atau kelapangan tempat duduk masing-masing pelanggan dengan berbagai fasilitas yang ada," ujar Joni kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2023) malam.

Dia menjelaskan, dalam satu kereta luxury generasi pertama terdiri dari 18 tempat duduk, sehingga membuat penumpang lebih nyaman.

Penumpang dapat menikmati kereta luxury generasi pertama di KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi pp dan KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta pp.

Baca juga: Viral, Foto Kursi Kelas Ekonomi Dimodifikasi oleh KAI, Apa Tujuannya?

Kereta luxury generasi kedua

Selain generasi pertama, juga terdapat kereta luxury generasi kedua.

"Jika pelanggan ingin menikmati kereta luxury dengan kepastian menghadap depan, maka dapat menggunakan kereta luxury generasi 2," kata Joni.

Kereta luxury generasi kedua tersedia di KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan pp, KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan pp, dan KA Gajayana relasi Gambir-Malang pp.

Untuk urusan kapasitas, kereta luxury generasi kedua dapat mengangkut 26 penumpang, lebih banyak dari luxury generasi pertama.

Baca juga: Ramai soal Tempat Duduk Harina Eksekutif Menghadap Mundur, Ini Penjelasan KAI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com