Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kursi Kereta Ekonomi Dimodifikasi ala Kereta Eksekutif, Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 25/05/2023, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video mengenai kursi kereta api kelas ekonomi dimodifikasi hingga disebut seperti kereta eksekutif viral di media sosial.

Unggahan tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @iqbal1299.

"Kereta Ekonomi Modif Ala Eksekutif Baru," tulis akun tersebut.

Video yang diunggah menunjukkan kondisi kursi kereta kelas ekonomi. Tampak kursi kereta itu dibuat dengan nuansa biru dan terlihat lebih mewah.

"Kereta Ekonomi Kemenhub Modif terbaru nih hasil perawatan akhir Balai Yasa Manggarai, kira - kira bakalan nyaman gak ya? Tunggu saja nanti," tambah keterangan dalam unggahan tersebut.

@iqbal1299

 

? original sound - Iqbal | Ngiderin with Transum

Video itu diunggah pada Rabu (24/5/2023). Hingga Kamis (25/5/2023), unggahan sudah dilihat lebih dari 100.000 kali dan disukai lebih dari 11.000 akun.

Beragam komentar juga muncul menanggapi unggahan tersebut.

"Kalo ekonomi begini yang eksekutifnya gmna yaa?? pake kursi raja kah," tulis akun dengan nama Nizarr.

"Bagus deh ganti, le bisa semua KA kasian sek udh lansia perjalanan jauh sakit punggung," tulis warganet dengan nama Ultramilk.

Baca juga: Viral, Foto Pintu WC di Stasiun Cimekar Disebut Bisa Terlihat dari Luar, KAI Beri Penjelasan

Penjelasan KAI

Kursi kelas ekonimi modifikasi KAIKAI Kursi kelas ekonimi modifikasi KAI

Terkait unggahan tersebut, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus menjelaskan, KAI saat ini memang tengah melakukan modifikasi interior kereta beserta kursinya di Balai Yasa Manggarai.

"Modifikasi ini sebagai bagian dari program peningkatan pelayanan di kelas ekonomi," kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Pada tahap awal, sudah ada empat gerbong kereta ekonomi yang telah selesai dimodifikasi.

Menurut Joni, melalui modifikasi itu, jumlah kursi yang tadinya berkapasitas 80 tempat duduk, kini menjadi 72 tempat duduk.

Dampaknya, menurut dia, akan memberikan kesan yang lebih luas pada kereta api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com