Dikutip dari NBC News, para peneliti menyatakan bahwa risiko serangan jantung akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya minuman ringan yang dikonsumsi.
Satu minuman manis per hari meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 20 persen dibandingkan dengan mereka yang menghindari minuman manis.
Dua minuman manis sehari dikaitkan dengan peningkatan risiko 42 persen, sementara tiga minuman meningkatkan risiko 69 persen.
Dalam penelitian ini, satu porsi minuman manis sama dengan 350 ml minuman.
Baca juga: Bahaya Pasien Serangan Jantung yang Merokok, Berpotensi Kematian!
Dokter de Koning mengatakan bahwa ada minuman lain yang lebih baik dikonsumsi daripada minuman ringan bersoda yang manis.
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi asupan soda dan akhirnya menghilangkannya,” kata de Koning.
Menurutnya, air putih, kopi, dan teh merupakan pilihan minuman yang lebih baik bagi jantung jika diminum tanpa gula. Selain itu, ada susu rendah lemak.
"Tidak jelas apakah jus buah merupakan pengganti yang baik. Ada banyak gula di dalamnya tetapi memiliki manfaat tambahan seperti vitamin dan serat," ujarnya, dikutip dari Dailymail.
Sementara itu, Asosiasi Minuman Bersoda Inggris menolak penelitian ini. Menurut mereka, minum minuman manis tidak menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.
"Para penulis menemukan hubungan antara mengkonsumsi minuman manis dan risiko kardiovaskular, tapi ini bisa saja merupakan hasil dari perubahan gaya hidup lainnya selama masa studi 22 tahun," kata seorang juru bicara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.