Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Konsumsi Minuman Soda Disebut Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Kompas.com - 25/05/2023, 18:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Kondisi ini terjadi saat aliran darah yang mengandung oksigen terhambat sehingga tidak bisa menuju jantung.

Orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan sejumlah gejala, seperti nyeri dada, sakit di tubuh bagian atas, pusing, berkeringat, sesak napas, mual, hingga kecemasan.

Seseorang berisiko mengalami serangan jantung saat ia memiliki kondisi kolesterol tinggi, hipertensi, gula darah tinggi, dan obesitas.

Sementara itu, sebuah studi menyebutkan bahwa sering mengkonsumsi minuman ringan bersoda ternyata juga berisiko memicu serangan jantung.

Baca juga: Studi: Video Game Dapat Memicu Serangan Jantung pada Anak


Penelitian yang dilakukan

Tim peneliti Harvard melakukan studi terhadap 42.883 pria di Amerika Serikat selama periode antara antara 1986 dan 2008.

Hasilnya, orang yang sering mengonsumsi minuman manis seperti soda memiliki risiko terkena serangan jantung mematikan yang lebih tinggi walaupun hanya minum satu kaleng minuman.

Dilansir dari The Economic Times, mengonsumsi bahkan hanya satu minuman manis sehari meningkatkan risiko terkena serangan jantung sebesar 20 persen.

Risiko ini tidak ditemukan di antara mereka yang jarang minum minuman manis. Misalnya hanya dua kali seminggu.

Salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini, Lawrence de Koning mengatakan, tubuh dapat memproduksi lemak dari pasokan gula yang dikonsumsi.

Semakin sering mendapatkan pasokan gula dari minuman ringan, semakin banyak kadar lemak yang diproduksi. Hasilnya, umpukan lemak akan menghalangi aliran pembuluh darah dan berdampak buruk bagi jantung.

Baca juga: Studi: Anak Muda Pengidap Gangguan Mental Berpotensi Tinggi Kena Serangan Jantung atau Stroke

Halaman:

Terkini Lainnya

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com