Bagian ujung dari pipa itu ternyata berada di dekat muara sungai kecil.
Dari muara inilah jutaan ekor udang memasuki pipa yang tidak dugunakan menuju permukiman warga di bagian atas.
Udang-udang itu kemudian bergerak menuju rembesan pipa Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang dikelola warga.
"Munculnya udang yang sangat banyak ini diketahui sejak Selasa (23/5/2023) sore pukul 17.00 Wita," kata Herlinda.
Menurutnya, fenomena udang ini baru pertama kalinya terjadi di daerahnya.
Baca juga: Video Viral Truk Rem Blong di Turunan Muara Rapak, Balikpapan, Begini Kronologinya
Herlinda menuturkan, para warga banyak menggunakan udang itu sebagai umpan ikan.
Selain itu, warga sekitar juga banyak memanfaatkan udang itu untuk dijual ke pasal dalam bentuk kalengan dan sudah dijemur.
Satu kaleng udang dihargai sebesar Rp 20.000.
Meski setiap bulannya muncul, tetapi Herlinda menyebut kemunculannya tidak sampai naik ke daratan.
Ketika mendapati udang ini di perairan, para nelayan percaya mereka akan mendapatkan banyak tangkapan ikan.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.