Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jessica Mila dan Yakup Hasibuan Menikah Hari Ini, Berikut Proses Pernikahan Adat Batak

Kompas.com - 05/05/2023, 08:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artis Jessica Mila akan melangsungkan pernikahan dengan Yakup Hasibuan pada Jumat (5/5/2023).

Sebelum menikah, pemilik nama asli Jessica Mila Agnesia ini harus memiliki marga agar dapat menikah dengan Yakup Hasibuan yang berasal dari suku Batak. Jessica sendiri berdarah campuran Belanda, Minahasa, dan Jawa.

Dilansir dari Kompas.com, Jessica Mila mendapatkan marga Damanik seperti marga ibunda Yakup Hasibuan, Normawati Damanik. Marga ini diambil dari kakak laki-laki Normawati yang mengangkat Jessica sebagai anak secara adat.

Lalu, bagaimana aturan pernikahan antara orang Batak dan non-Batak?

Baca juga: Ramai soal Baju Kurung Melayu Jadi Tren Pernikahan, Benarkah Berasal dari Malaysia?


Kedua mempelai memiliki marga

Menurut guru besar bidang antropolinguistik Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Robert Sibarani, masyarakat Batak hanya bisa melangsungkan pernikahan secara adat jika kedua mempelai memiliki marga.

"Kalau menikah dengan yang tidak punya marga, maka harus diberi marga," kata Robert kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Robert menjelaskan, semua upacara adat Batak termasuk pernikahan harus menghadirkan tiga kelompok dari interaksi sosial mereka, yaitu:

  • Dongan tubu atau dongan sabutuha

Dongan berarti teman, tubu adalah lahir, sedangkan butuha berarti perut. Ini artinya kelompok orang yang berasal dari satu marga. Keluarga yang memiliki istri dari marga mempelai juga termasuk dalam kelompok ini.

  • Boru atau wife receiver

Kelompok penerima istri merupakan marga dari keluarga calon suami yang akan menikah.

  • Hula-hula atau wife giver

Kelompok pemberi istri atau marga keluarga calon istri.

"Tiga kelompok, tiga marga ini harus ada," ujar Robert. 

Berdasarkan aturan tersebut, calon suami dan istri harus memiliki marga Batak agar dapat melangsungkan pernikahan secara adat.

Namun, jika salah satunya tidak memiliki marga maka harus diberikan marga.

Baca juga: Prosesi Siraman Kaesang-Erina, Ini Makna dan Tujuannya dalam Adat Jawa

 

Laki-laki Batak dan perempuan bukan Batak

Ia mengatakan, perempuan yang bukan berasal dari Batak seperti Jessica Mila harus mendapatkan marga dari pihak ibu atau nenek yang berasal dari ayah calon suaminya.

Pemberian marga ini berupa pengangkatan calon istri menjadi anak dari pihak yang memberikan marga. Hal ini membuatnya memiliki dua keluarga, yaitu keluarga kandung dan keluarga angkat dari marga Batak.

"Kalau secara adat yang biasanya, itu dilakukan seminggu sebelum pernikahan," tambah Robert.

Menurut Robert, marga bukanlah milik pribadi. Syarat pernikahan adat Batak mengharuskan kedatangan tiga kelompok. Oleh karena itu, kedua mempelai harus memiliki marga.

Baca juga: Ramai soal Pakaian Adat Papua yang Dikenakan Kaesang Saat Prewedding Disebut Tidak Sesuai dengan Aslinya

Perempuan Batak dan laki-laki bukan Batak

Di sisi lain, apabila laki-laki non-Batak menikah dengan perempuan Batak juga harus memiliki marga jika ingin menikah dengan perempuan dari Batak.

Robert mengungkapkan, laki-laki non-Batak akan mendapatkan marga dari saudara perempuan ayahnya atau disebut sebagai pariban.

"Pariban itu adalah orang yang seyogianya cocok menjadi pasangan kita," lanjut dia.

Laki-laki memiliki pariban putri dari anak saudara laki-laki ibunya. Sementara pariban perempuan adalah putra dari saudara perempuan ayahnya.

"Tidak mungkin ada pernikahan adat tanpa pemberian marga kepada masyarakat yang salah satunya bukan orang Batak," tegasnya.

Pernikahan yang tidak dilakukan dengan pemberian marga hanya berupa resepsi, bukan pernikahan adat.

Baca juga: Mengulik Parang, Motif Batik yang Tak Boleh Dipakai Tamu Undangan di Pernikahan Kaesang-Erina

Marga suku Batak

Robert menyebutkang. anak dari suku Batak akan mendapatkan marga mengikuti ayahnya. Ini karena suku Batak menerapkan sistem patrilineal.

Ia juga menegaskan bahwa anak yang marganya sama tidak mungkin menikah. Hal ini karena orang yang memiliki satu marga sama dengan berasal dari satu keluarga.

"Tidak mungkin. Sama itu dengan penyimpangan. Sama dengan menikah dengan anak satu bapak-ibu," ujarnya.

Sementara itu, Robert menambahkan, seseorang tidak akan bisa keluar dari marganya meskipun ia ingin keluar atau tidak lagi dianggap anak oleh keluarganya.

Hal yang mungkin terjadi adalah orang Batak yang pindah ke luar kota atau sengaja tidak menuliskan namanya. Meski begitu, ia tetap bagian dari marga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Tren
'Cybertyping': Munculnya Julukan 'The Nuruls' hingga 'Jamet Kuproy' di Medsos

"Cybertyping": Munculnya Julukan "The Nuruls" hingga "Jamet Kuproy" di Medsos

Tren
Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Tren
BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

Tren
Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com