Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jessica Mila dan Yakup Hasibuan Menikah Hari Ini, Berikut Proses Pernikahan Adat Batak

Sebelum menikah, pemilik nama asli Jessica Mila Agnesia ini harus memiliki marga agar dapat menikah dengan Yakup Hasibuan yang berasal dari suku Batak. Jessica sendiri berdarah campuran Belanda, Minahasa, dan Jawa.

Dilansir dari Kompas.com, Jessica Mila mendapatkan marga Damanik seperti marga ibunda Yakup Hasibuan, Normawati Damanik. Marga ini diambil dari kakak laki-laki Normawati yang mengangkat Jessica sebagai anak secara adat.

Lalu, bagaimana aturan pernikahan antara orang Batak dan non-Batak?

Kedua mempelai memiliki marga

Menurut guru besar bidang antropolinguistik Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Robert Sibarani, masyarakat Batak hanya bisa melangsungkan pernikahan secara adat jika kedua mempelai memiliki marga.

"Kalau menikah dengan yang tidak punya marga, maka harus diberi marga," kata Robert kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Robert menjelaskan, semua upacara adat Batak termasuk pernikahan harus menghadirkan tiga kelompok dari interaksi sosial mereka, yaitu:

  • Dongan tubu atau dongan sabutuha

Dongan berarti teman, tubu adalah lahir, sedangkan butuha berarti perut. Ini artinya kelompok orang yang berasal dari satu marga. Keluarga yang memiliki istri dari marga mempelai juga termasuk dalam kelompok ini.

  • Boru atau wife receiver

Kelompok penerima istri merupakan marga dari keluarga calon suami yang akan menikah.

  • Hula-hula atau wife giver

Kelompok pemberi istri atau marga keluarga calon istri.

"Tiga kelompok, tiga marga ini harus ada," ujar Robert. 

Berdasarkan aturan tersebut, calon suami dan istri harus memiliki marga Batak agar dapat melangsungkan pernikahan secara adat.

Namun, jika salah satunya tidak memiliki marga maka harus diberikan marga.


Laki-laki Batak dan perempuan bukan Batak

Ia mengatakan, perempuan yang bukan berasal dari Batak seperti Jessica Mila harus mendapatkan marga dari pihak ibu atau nenek yang berasal dari ayah calon suaminya.

Pemberian marga ini berupa pengangkatan calon istri menjadi anak dari pihak yang memberikan marga. Hal ini membuatnya memiliki dua keluarga, yaitu keluarga kandung dan keluarga angkat dari marga Batak.

"Kalau secara adat yang biasanya, itu dilakukan seminggu sebelum pernikahan," tambah Robert.

Menurut Robert, marga bukanlah milik pribadi. Syarat pernikahan adat Batak mengharuskan kedatangan tiga kelompok. Oleh karena itu, kedua mempelai harus memiliki marga.

Perempuan Batak dan laki-laki bukan Batak

Di sisi lain, apabila laki-laki non-Batak menikah dengan perempuan Batak juga harus memiliki marga jika ingin menikah dengan perempuan dari Batak.

Robert mengungkapkan, laki-laki non-Batak akan mendapatkan marga dari saudara perempuan ayahnya atau disebut sebagai pariban.

"Pariban itu adalah orang yang seyogianya cocok menjadi pasangan kita," lanjut dia.

Laki-laki memiliki pariban putri dari anak saudara laki-laki ibunya. Sementara pariban perempuan adalah putra dari saudara perempuan ayahnya.

"Tidak mungkin ada pernikahan adat tanpa pemberian marga kepada masyarakat yang salah satunya bukan orang Batak," tegasnya.

Pernikahan yang tidak dilakukan dengan pemberian marga hanya berupa resepsi, bukan pernikahan adat.

Marga suku Batak

Robert menyebutkang. anak dari suku Batak akan mendapatkan marga mengikuti ayahnya. Ini karena suku Batak menerapkan sistem patrilineal.

Ia juga menegaskan bahwa anak yang marganya sama tidak mungkin menikah. Hal ini karena orang yang memiliki satu marga sama dengan berasal dari satu keluarga.

"Tidak mungkin. Sama itu dengan penyimpangan. Sama dengan menikah dengan anak satu bapak-ibu," ujarnya.

Sementara itu, Robert menambahkan, seseorang tidak akan bisa keluar dari marganya meskipun ia ingin keluar atau tidak lagi dianggap anak oleh keluarganya.

Hal yang mungkin terjadi adalah orang Batak yang pindah ke luar kota atau sengaja tidak menuliskan namanya. Meski begitu, ia tetap bagian dari marga tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/05/083000465/jessica-mila-dan-yakup-hasibuan-menikah-hari-ini-berikut-proses-pernikahan

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke