Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerangan Mapolres Jeneponto: Kronologi, Penyebab, dan Korbannya

Kompas.com - 28/04/2023, 13:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Polda Sulsel terjunkan tim forensik

Untuk mendalami motif penyerangan Mapolres Jeneponto, Polda Sulsel juga telah menerjunkan tim forensik guna kepentingan penyelidikan.

Namun demikian, belum diketahui pasti apa motif atau tujuan sekelompok OKT menyerang Mapolres Jeneponto pada Kamis dini hari.

“Untuk perkembangan kasus tersebut, kita akan secara profesional melihat diawali dengan olah tempat kejadian,” ujar Kapolda Sulses Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Bandar Narkoba Kabur dari Sel Tahanan Mapolres Jeneponto Sulsel, Ada Dugaan Keterlibatan Polisi

Korban penyerangan alami luka tembak di perut

Akibat penyerangan Mapolres Jeneponto, seorang anggota kepolisian dilaporkan mengalami luka tembak pada bagian perut.

Identitas korban penyerangan adalah Bripka Musmuliadi yang berdinas di Polres Jeneponto.

Ia telah menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil dan saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) Bhayangkara.

Kapolda Sulses juga telah menjenguk Musmuliadi setelah melakukan pengecekkan Mapolres Jeneponto.

“Kondisi saudara Musmuliadi sudah membaik setelah menjalani operasi akibat luka tembak pada bagian perut. Namun sekarang masih di rawat di ruang ICU,” jelas Komang dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kronologi Tahanan di Polres Jeneponto Kabur Membonceng Istrinya Pakai Motor

(Sumber: Kompas.com/Abdul Haq, Reza Rifaldi | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Dita Angga Rusiana).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com