Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 8 Penyakit yang Bisa Muncul Usai Lebaran

Kompas.com - 22/04/2023, 09:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Momen hari raya Idul Fitri biasanya menjadi saat untuk menikmati sejumlah makanan khas Lebaran, di samping berkumpul bersama keluarga.

Makanan khas Lebaran yang tersaji antara lain ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, dan rendang.

Selain itu, terdapat juga berbagai kue atau jajanan dengan rasa manis atau asin yang menggoda selera.

Namun, perlu diwaspadai sejumlah penyakit yang bisa muncul usai Lebaran jika mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara berlebihan.

Oleh karena itu, sebaiknya tetap menjaga pola makan sehat saat Lebaran agar terhindar dari penyakit.

Lantas, apa saja penyakit yang bisa muncul setelah Lebaran?

Baca juga: Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW Saat Idul Fitri?

8 penyakit setelah Lebaran

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 8 penyakit yang bisa muncul setelah Lebaran:

  1. Diare
  2. Maag
  3. Kolesterol tinggi
  4. Radang tenggorokan
  5. Hipertensi
  6. Diabetes
  7. Dislipidemia
  8. Asam urat

Berikut penjelasan masing-masing penyakit tersebut:

1. Diare

Dokter umum sekaligus Direktur RSU Muhammadiyah Prambanan Dien Kalbu Ady mengatakan, diare dipicu oleh kelebihan konsumsi makanan asam, pedas, dan bersantan terutama saat Lebaran.

Makanan pedas memicu diare lantaran terdapat cabai pada makanan tersebut. Capsaicin pada cabai akan menciptakan rasa panas dan iritasi pada saluran pencernaan.

2. Maag

Maag muncul atau kambuh karena terlalu banyak asam di lambung sehingga perut terasa tidak nyaman hingga terasa panas.

Asam lambung meningkat disebabkan oleh banyak mengonsumi makanan pedas, asin, cokelat, dan kopi.

Baca juga: Makna Sungkeman Saat Lebaran dan Ucapan Sungkem kepada Orangtua

3. Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol atau kadar lemak jenuh di dalam darah melebih batas normal dan disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan bersantan, mentega, keju, hingga kuning telur.

4. Radang tenggorokan

Radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi ketika tenggorokan mengalami peradangan atau iritasi.

Penyebab dari penyakit ini antara lain kebiasaan merokok, infeksi bakteri, udara kering, kebiasaan berteriak, dan udara.

5. Hipertensi

Dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini Takdir Haruni menjelaskan, penyakit hipertensi juga dapat muncul setelah Lebaran.

Hipertensi umumnya disebabkan oleh konsumsi terlalu banyak garam atau makanan asin serta tidak diimbangi oleh makan buah dan sayur.

Baca juga: Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BSI, BTN, dan Danamon Selama Libur Lebaran 2023

6. Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah di atas batas normal.

Utamananya penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan manis atau makanan tinggi gula yang berlebihan, serta malas untuk beraktifitas fisik.

7. Dislipidemia

Dislipidemia adalah penyakit yang ditandai dengan kadar lipid atau lemak dalam darah tidak normal, bisa terlalu rendah atau tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Gejala dari penyakit ini seperti seak napas, sakit kaki terutama saat berdiri atau berjalan, serta nyeri di sekujur tubuh.

Baca juga: 30 Twibbon Lebaran dan Ucapan Selamat Idul Fitri 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com