Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dhiyauddin, Dapat Hadiah Rp 4 M Usai Juara Lomba Azan di Arab Saudi, Disorot Pajaknya

Kompas.com - 15/04/2023, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dhiyauddin, Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil menjadi pemenang lomba azan yang digelar di TV Otr El Kalam, Arab Saudi (24/3/2023).

Dhiyauddin adalah kontestan asal Indonesia yang berprofesi sebagai muazin.

"Saya berasal dari Indonesia dan sekarang menjadi muazin di Malaysia," ujarnya, dikutip dari Kompas.com Rabu (5/4/2023).

Saat lomba, suaranya mampu menggetarkan hati para juri.

Bahkan, salah satu juri menitikkan air mata ketika Dhiyauddin mengumandangkan azan.

Dilansir dari PRN Asia, lomba tersebut terdiri dari dua kategori, yaitu lomba azan dan melantunkan Al Quran.

Keduanya sama-sama mengandalkan kemampuan vokal pada kontestan.

Kompetisi tersebut merupakan salah satu inisiatif dari Otoritas Entertaimen Umum Saudi.

Baca juga: Warga Indonesia Dhiyauddin Sabet Juara 2 Lomba Azan di Arab Saudi, Dapat Hadiah Rp 4 Miliar

Satu-satunya kontestan Indonesia yang lolos

Diberitakan Kompas.com Rabu (5/4/2023), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh dalam unggahannya mengatakan bahwa Dhiyauddin adalah satu-satunya kontestan Indonesia yang lolos.

Dhiyauddin berhasil menyingkirkan ribuan peserta hingga lolos ke babak semifinal.

Saat melantunkan azan di panggung, juri mengatakan bahwa dalam hati Dhiyauddin sudah melekat bahasa Arab sebagai bahasa Al Quran.

Baca juga: Dhiyauddin WNI yang Lolos Semifinal Lomba Azan di Arab Saudi, Buat Juri Menangis

Dapat hadiah Rp 4 M

Kompetisi yang digelar Otr El Kalam itu menawarkan hadiah hingga 3,3 juta dollar AS.

Jumlah itu terbilang besar dalam sejarah kompetisi internasional semacam itu.

Juara pertama untuk kategori melantunkan Al Quran berhak mendapatkan hadiah sebesar 800.000 dolar AS, sekitar Rp 12 miliar.

Sementara untuk juara pertama kategori azan mendapatkan hadiah 534.000 dollar AS atau sekitar Rp 8 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com