Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Mengurangi Risiko Terkena Nefropati Diabetik

Kompas.com - 14/04/2023, 11:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Nefropati adalah istilah medis untuk penyakit atau kondisi kerusakan pada ginjal. Sedangkan nefropati diabetik adalah penyakit ginjal yang menjadi salah satu komplikasi diabetes.

Dilansir dari Healthline, nefropati diabetik atau penyakit ginjal diabetik berkembang pada 30 hingga 40 persen penderita diabetes.

Penyakit ini berisiko menyebabkan gagal ginjal, yakni penyakit ginjal stadium akhir yang membuat organ ginjal tidak dapat bekerja dengan cukup efektif sebagai mana mestinya

Akibatnya, penderita penyakit ginjal stadium akhir perlu menerima transplantasi ginjal atau menjalani dialisis untuk dapat mengatur fungsi ginjal mereka sehari-hari.

Nefropati diabetik hanya memiliki sedikit gejala awal atau tanda peringatan. Kerusakan ginjal akibat nefropati bahkan dapat terjadi selama satu dekade sebelum gejala pertamanya muncul.

Baca juga: Waspada, Berikut 7 Pantangan bagi Penderita Penyakit Ginjal


Gejala nefropati diabetik

Sering kali, gejala penyakit ginjal tidak terlihat dan dirasakan sampai organ ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang mengindikasikan Anda berisiko mengalami nefropati diabetik:

  • Retensi cairan
  • Pembengkakan pada kaki, baik pergelangan atau kaki secara keseluruhan
  • Nafsu makan menurun
  • Sering merasa lelah dan lemah
  • Sering sakit kepala
  • Merasa sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Insomnia
  • Sulit berkonsentrasi.

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kepastian kondisinya.

Terutama jika Anda menderita pradiabetes, diabetes tipe 2, atau faktor risiko diabetes lain yang telah diketahui.

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Gagal Ginjal dan Penyebabnya

Tips mencegah risiko nefropati diabetik

ilustrasi tips mengurangi risiko terkena nefropati diabetik.iStockPhoto/PonyWang ilustrasi tips mengurangi risiko terkena nefropati diabetik.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena nefropati diabetik:

1. Pemeriksaan rutin

Lakukan pemeriksaan atau konsultasi rutin untuk manajemen diabetes. Buat janji temu tahunan atau lebih sering sesuai rekomendasi tim perawatan kesehatan Anda.

Ini dilakukan untuk memantau seberapa baik Anda mengelola diabetes sekaligus untuk memantau apakan ada risiko nefropati diabetik dan komplikasi lainnya.

2. Kelola diabetes dan kondisi medis lain

Pastikan untuk mengelola diabetes Anda dengan baik. Lakukan pengobatan diabetes yang efektif, sehingga Anda dapat mencegah atau menunda risiko nefropati diabetik.

Selain itu, Anda juga perlu mengelola tekanan darah tinggi atau kondisi medis lain yang meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com