Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayangi Kebangkrutan, Siapa Pemilik Tupperware?

Kompas.com - 13/04/2023, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan pembuat produk rumah tangga Amerika Serikat, Tupperware sedang memasuki masa-masa sulit.

Perusahaan pembuat sejumlah wadah makanan dan minuman yang sempat digandrungi ibu-ibu di Indonesia ini dibayangi kebangkrutan karena masalah finansial.

Menurut ABC7News, saham perusahaan Tupperware terus mengalami penurunan hingga 50 persen pada Senin (10/4/2023).

Jika ditelusuri ke belakang, Tupperware memiliki jejak bisnis yang panjang, yakni sekitar 77 tahun.

Pemiliknya berhasil mengembangkan produk Tupperware hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Lantas, siapa pemilik Tupperware?

Baca juga: Perusahaan Wadah yang Dicintai Ibu-ibu Tupperware Terancam Bangkrut, Apa Penyebabnya?

Pemilik Tupperware

Mengacu pada laman Tupperware, pemilik sekaligus pendiri perusahaan Tupperware adalah Earl Silas Tupper.

Tupper merupakan ahli kimia yang lahir di Amerika Serikat pada 1907.

Dia menjadi pebisnis dan memprakarsai perusahaan Tupperware selama beberapa dekade.

Dikutip dari American Experience, Tupper kecil memiliki cita-cita menjadi jutawan dan penemu terkenal.

Di masa mudanya, Tupper hidup berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya.

Ibunya, Lulu, merupakan tukang ambil laundry di asrama. Sementara Ayanya adalah tukang utak-atik.

Di usia 10 tahun, Tupper mulai menjalankan bisnisnya dengan menjual produk milik keluarganya dari pintu ke pintu.

Baca juga: Sejarah dan Fakta Tupperware, Wadah Makanan yang Jangan Sampai Hilang!

Pendidikan Tupper

Masih dari sumber yang sama, Tupper sempat hampir tidak lulus SMA pada 1925.

Dia akhirnya berhasil lulus dan bekerja serabutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com