Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengusir Kelelawar Pemakan Buah dari Halaman Rumah

Kompas.com - 11/04/2023, 14:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Namun, hal itu membuat kelelawar tidak menyukai suara ultrasonik. Jadi memasang bunyi tersebut bisa mengusir kelelawar dengan efektif.

Baca juga: Cara Mengusir Rayap yang Merusak Furnitur Kayu di Dalam Rumah

5. Bersihkan area yang ditempati kelelawar

Kelelawar biasanya memakan dan meninggalkan sisa-sisa buah di satu tempat. Mereka juga akan memberi aroma penanda di tempat tinggalnya.

Jadi untuk mengusir kelelawar dan mencegahnya datang kembali, bersihkan area yang ditempati kelelawar secara menyeluruh menggunakan cairan pembersih berbahan kimia dengan aroma tajam. 

6. Gantungkan mainan di pohon

Menurut ABC Australia, menggantungkan pernak-pernik berkilauan seperti CD, bola disko, atau lonceng di pepohonan dapat mengusir kelelawar.

Selain itu, pemilik rumah juga dapat menggantungkan boneka mainan yang terlihat mirip kucing atau kabur barus yang dibungkus kain. Hal-hal ini akan mengganggu kelelawar.

Baca juga: Cara Mengusir Ayam yang Suka Buang Kotoran Sembarangan

7. Tempatkan kapur barus

Ilustrasi kapur barus, kamper. SHUTTERSTOCK/FAIZAL RAMLI Ilustrasi kapur barus, kamper.
Jika ingin mengusir hama kelelawar yang sudah terlalu banyak secara permanen, membunuhnya mungkin bisa menjadi solusi.

Kabur barus mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek buruk pada mamalia kecil seperti kelelawar.

Kapur barus yang menguap akan menyebarkan partikel penyebab kelelawar muntah, pusing, dan mual.

Dalam jumlah banyak, kabur barus bahkan dapat mematikannya. Meski begitu, kabur barus harus sering diganti setelah habis karena kelelawar bisa datang lagi.

Itulah 7 cara mengusir kelelawar dari halaman rumah dengan mudah dan efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com