Jika seseorang didiagnosis menderita hipertensi paru, dokter akan berbicara kepada pasien untuk meminta menjaga pola hidup yang sehat atau pilihan pengobatan yang bisa dilakukan.
Pola hidup sehat tersebut meliputi:
Sedangkan dikutip dari WebMD, pengobatan pertama yang bisa dilakukan dengan terapi oksigen, membantu untuk menghindari sesak napas dan memiliki kadar oksigen rendah dalam darah.
Jika berisiko mengalami pembekuan darah, dokter akan merekomendasikan obat pengencer darah atau obat untuk meningkatkan seberapa baik jantung untuk bekerja.
Apabila seseorang memiliki hipertensi paru yang parah, dokter mungkin meresepkan obat penghambat saluran kalsium untuk menurunkan tekanan darah.
Dokter akan memberikan obat untuk membuka pembuluh darah yang menyempit jika penghambat saluran kalsium tidak cukup.
Obat tersebut berupa pil (ambrisentan, bocentan, macitentan, riociguat, selexipag, sildenafil, tadalafil, Treprostinil), inhaler (iloprost tromethamine, Treprostinil), dan obat infus (natrium epoprostenol, Treprostinil).
Dalam kasus yang parah atau jika obat-obatan tidak membantu, dokter akan merekomendasikan transplantasi paru-paru atau prosedur yang disebut septosomi atrium.
Namun operasi tersebut mempunyai efek samping yang serius.
Baca juga: 10 Cara Mencegah dan Meredakan Hipertensi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.