Hal ini lantaran habitatnya yang terancam oleh perburuan, serta konflik antar manusia dan satwa liar.
Selain itu, dilansir dari laman Chester Zoo, Thain mengatakan populasi manusia telah menyebabkan lebih dari 90 persen habitat harimau Sumatera punah.
Akibatnya, kucing besar ini masuk ke dalam permukiman warga dan merusak perkebunan mereka.
Spesies ini juga kerap diburu untuk diambil kulit, tulang, dan gigi taringnya.
Kemudian hasil perburuan itu dijual secara ilegal di pasar obat tradisional Asia.
Baca juga: Selamatkan Harimau Sumatra!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.