"Jadi konsepsi orang pintar di kita itu menjadi dua, pintar cerdas karena berilmu rasionalitas dan logika, kemudian orang 'pintar' yang dianggap mampu mengerti dunia-dunia yang tidak kasat mata," kata Drajat saat dihubungi secara terpisah, Rabu.
Baca juga: Ningsih Tinampi Dukun 1,2 Juta Subscriber, Kenapa Kita Masih Percaya Klenik?
Menariknya, dalam dunia orang 'pintar' atau perdukunan, ada banyak spesialisasi, seperti untuk ekonomi dengan cara pesugihan dan menggandakan uang.
Bagi masyarakat tertentu, kelebihan yang ditawarkan oleh dukun ini tidak kalah dengan dunia rasionalitas.
"Ini masih tumbuh subur sehingga orang punya pilihan. Seseorang yang kesulitan mencari uang secara rasional karena dikuasai oleh kapitalis besar, maka carilah uang di orang-orang 'pintar'. Jadi, ini namanya adalah mistik entrepreneurship," jelas dia.
Baca juga: Menelisik Keberadaan Dukun di Indonesia
Sayangnya, tidak ada pihak yang mengontrol adanya praktik-praktik mistik entrepreneurship ini.
"Kalau keuangan kan ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ini tidak ada otoritas jasa perdukunan," ujarnya.
Dengan kondisi ini, maka praktik-praktik perdukunan menjamur secara bebas tanpa ada yang mengendalikan.
Baca juga: Jejak Kasus Penipuan Dukun Pengganda Uang, Gunakan Trik Sulap hingga Ritual Aneh
Padahal, banyak di antara praktik-praktik tersebut berujung pada aksi kriminalitas, seperti pembunuhan, penipuan, dan pencabulan.
Selain itu, penindakan terhadap praktir dukun pengganda uang selama ini hanya dilakukan apabila terjadi kasus pidana.
"Hanya ketika karena mereka melakukan pembunuhan, ya ditangkap. Bukan karena perdukunannya, tapi pembunuhannya," kata dia.
"Ini mestinya pedukunannya ini yang diurus dan diatur. Jadi tidak boleh sembarangan, seperti dulu kita ngatur dukun pijet," lanjutnya.
Baca juga: Jejak Pembunuhan Slamet Tohari, Dukun Pengganda Uang dari Banjarnegara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.