Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Jumat Agung, Sebaiknya Mengenakan Pakaian Warna Apa?

Kompas.com - 04/04/2023, 19:05 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Minggu Paskah yang diperingati sebagai hari penyaliban dan wafat Yesus Kristus.

Dilansir dari Kompas.com, Alkitab menjelaskan bahwa Yesus dicambuk dan diperintahkan memikul salib ke puncak Bukit Golgota, kemudian disalib dan mati.

Di hari itu, disebut hari baik atau hari suci berkat keyakinan umat Kristiani terhadap tindakan Yesus yang menaati perintah Bapa di surga.

Saat merayakan hari Jumat Agung, ada sebagian masyarakat yang memakai pakaian berwarna merah, hijau, dan ungu. Ketiga warna ini termasuk elemen warna dalam liturgi atau simbol peristiwa gerejawi.

Lalu, benarkah umat Kristiani dianjurkan memakai pakaian warna tertentu saat perayaan Jumat Agung?

Baca juga: Arti, Sejarah, dan Makna Peringatan Wafat Isa Almasih atau Jumat Agung


Penjelasan pakar keagamaan

Kaprodi Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi Teologi Bethel, Yuel Sumarno menjelaskan bahwa tidak ada anjuran bagi umat Kristen dalam memakai pakaian tertentu di perayaan Jumat Agung.

"Pada hari Jumat Agung, orang Kristen tidak dianjurkan untuk pakai pakaian warna tertentu, yang pasti adalah bersih dan sopan," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Sementara itu, Pendeta Yoshua Chendana menyatakan bahwa memang tidak ada warna pakaian khusus saat Jumat Agung. Namun, ada kesepakatan gerejawi di antara umat Kristen.

"Selama ini, umat Kristen dianjurkan untuk memakai pakaian bernuansa hitam sebagai lambang kedukaan atas wafatnya Yesus Kristus," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Di satu sisi, Pastor Onesius Otenieli Daeli, OSC juga menyatakan bahwa umat Katolik tidak memiliki anjuran memakai pakaian berwarna khusus pada perayaan Jumat Agung.

"Hanya secara liturgis pada saat ibadah, para petugas liturgi menggunakan warna merah," tambahnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Dilansir dari situs Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Romo Hieronymus Sridanto Aribowo Pr menyatakan bahwa Komisi Liturgi KAJ hanya mengatur busana liturgi untuk para pelayan liturgi.

Sementara umat Kristen boleh memakai pakaian bebas, pantas, sopan, rapi, dan bermartabat saat merayakan hari suci.

Baca juga: Rekor Muri: Katedral Jakarta, Gereja Katolik Pertama yang Seluruh Sumber Listriknya dari Energi Surya

Warna liturgi saat Jumat Agung

Umat Katolik mengikuti ibadah Jumat Agung di Gereja Santo Gregorius  Agung, Tangerang, Banten, Jumat (15/4/2022). Peringatan Jumat Agung merupakan rangkaian pekan suci Paskah yang dilaksanakan selama tiga hari (Jumat-Minggu), dengan mengenang prosesi Kematian, Kebangkitan dan Paskah Yesus Kristus.ANTARA FOTO/FAUZAN Umat Katolik mengikuti ibadah Jumat Agung di Gereja Santo Gregorius Agung, Tangerang, Banten, Jumat (15/4/2022). Peringatan Jumat Agung merupakan rangkaian pekan suci Paskah yang dilaksanakan selama tiga hari (Jumat-Minggu), dengan mengenang prosesi Kematian, Kebangkitan dan Paskah Yesus Kristus.
Lebih lanjut, Pastor Ote menjelaskan bahwa agama Katolik mengenal beberapa warna liturgi.

"Warna liturgi menunjukkan masa biasa atau masa khusus perayaan, serta menunjukkan perayaan apa yang akan atau sedang dirayakan," lanjutnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com