Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kisah Nyata Vlad III, si "Drakula" Haus Darah

Kompas.com - 30/03/2023, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Drakula adalah tokoh fiksi karangan penulis horor dari Irlandia bernama Bram Stoker. Tahun 1897, Bram Stoker menciptakan novel yang mengisahkan makhluk malam penghisap darah manusia.

Kisah ini begitu populer bahkan sampai sekarang. Drakula versi Bram Stoker diwujudkan seperti manusia yang memiliki gigi taring yang panjang, bertubuh tinggi, berkulit pucat, dan berpakaian jas rapi dengan jubah panjang.

Drakula digambarkan sebagai makhluk haus darah yang mengerikan. Begitu pun yang terjadi dalam audio drama siniar Tinggal Nama episode “Drakula Haus Cinta [Pt.2]” dengan tautan akses dik.si/TNS5E10, mayat-mayat ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan luka gigitan di leher. Apakah itu adalah ulah drakula?

Namun, siapa sangka bahwa sosok semacam itu memang ada dalam sejarah?

Faktanya, drakula terinspirasi oleh sosok nyata bernama Vlad III. Dia adalah Pangeran Wallachia, kerajaan di selatan Transylvania, yang dikenal sebagai drakula karena haus darah.

Seperti julukannya “Vlad the Impaler”, dia menunjukkan kecenderungannya untuk menghukum musuh-musuhnya secara brutal.

Vlad si Drakula Pendendam

Dilansir dari National Geographic Indonesia, Pada 1442, Vlad III dan adik laki-lakinya diserahkan kepada Sultan Murad II yang saat itu menjadi penguasa Kekaisaran Ottoman. Selama penahanan, mereka diajari berbagai ilmu pengetahuan, seperti filsafat dan seni.

Baca juga: Sering Dikaitkan dengan Mistis, Ini Fakta Menarik Burung Hantu

Mereka juga menjadi penunggang kuda dan prajurit yang terampil. Pasalnya, itu karena mereka menerima pelajaran menunggang kuda dan ilmu pedang.

Terlepas dari apa yang dipelajari dari penculiknya, Vlad tidak senang menjadi tahanan. Sebaliknya, adik laki-lakinya mampu menyesuaikan diri dengan baik dan menjalin persahabatan dengan putra Sultan, Mehmet II, kemudian memeluk Islam.

Permusuhan ini menjadi motivasi Vlad untuk melawan Ottoman ketika ia akhirnya menjadi penguasa Wallachia pada 1448. Vlad menggunakan cara sadis untuk menyingkirkan lawan-lawannya. Kekejaman ini juga digabungkan dengan kelicikan untuk meneror musuh-musuhnya.

Pada 1462, Mehmet II menyerbu Wallachia. Ketika ia tiba di ibu kota Târgovi?te, dia menemukan kota itu kosong. Namun, dia menemukan sisa-sisa tawanan perang Ottoman yang membusuk tertusuk paku.

Siksaan seperti itu digunakan Vlad sebagai bentuk teror bagi musuh.

Membantai Puluhan Ribu Orang

Untuk memperkokoh kekuasaan, Vlad mengundang ratusan bangsawan, kemudian menikam mereka hingga tewas dan jasadnya disiksa. Puluhan pedagang Saxon di Konstadt yang pernah bersekutu dengan para bangsawan juga dihabisi dengan cara yang sama pada 1459.

Vlad III kemudian melawan balik Ottoman. Pada 1462, Vlad III menulis sebuah surat pada sekutu militernya bahwa ia telah membunuh lebih dari 23 ribu orang Turki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com