Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata
KOMPAS.COM - Burung hantu adalah hewan yang terkenal dengan mitos-mitos yang melekat pada keberadaannya. Banyak orang yang percaya bahwa kedatangan burung hantu merupakan pemberi firasat buruk.
Bahkan, banyak yang beranggapan burung hantu merupakan hewan peliharaan hantu atau penjelmaan hantu. Hal tersebut karena burung hantu merupakan hewan nokturnal, predator, dan mengeluarkan suara menyeramkan.
Fenomena ini pun terjadi dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Gara-gara Burung Hantu [PT.2]” dengan tautan akses dik.si/TNS5E8. Burung hantu menjadi pertanda kematian salah satu tokoh dalam episode tersebut.
Dilansir dari Mental Floss dan The Spruce, selain identik dengan hal mistis, ternyata burung hantu memiliki sejumlah fakta menarik.
Burung hantu dapat terbang tanpa mengeluarkan suara. Pasalnya, burung hantu memiliki bulu khusus yang berfungsi memecah turbulensi menjadi arus yang lebih kecil sehingga meredam suara saat terbang.
Baca juga: Kiprah Dukun di Indonesia, Ahli Medis yang Magis
Permukaan sayapnya yang lebar dan tubuh yang ringan membuat burung ini juga dapat terbang tanpa suara. Hal ini memungkinkan mereka bisa mengintai mangsa dengan lebih mudah.
Burung hantu merupakan pemangsa yang ganas. Mereka memangsa tikus, mamalia, serangga nokturnal, ikan, dan burung lain. Burung hantu bisa dengan mudah menangkap dengan cakarnya dan meremukkan mangsanya sampai mati.
Setelah itu, ia akan mencabik-cabik tubuh mangsa atau menelannya secara utuh. Namun, ada bagian-bagian yang tak dapat dicerna seperti tulang, bulu, dan gigi.
Bahkan, seekor burung hantu bisa memakan hingga 1.000 tikus dalam satu tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.