Kepastian ini dicapai setelah Israel sukses mengalahkan Inggris pada laga terakhir di Grup B Kualifikasi Piala Dunia.
Meski kalah dari Inggris, Israel berhak ikut Piala Dunia karena menempati posisi runner-up Grup B.
Dari tiga pertandingan, Israel berhasil mengoleksi empat poin, mengungguli Austria dan Serbia.
Baca juga: 10 Negara dengan Militer Terkuat di Asia 2023, Indonesia Ungguli Iran dan Israel
Pada awal Oktober 2022, terjadi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter sepak bola.
Imbas dari tragedi itu, Indonesia disebut akan kehilangan statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U23 dan mendapat sanksi FIFA.
Bahkan, Presiden FIFA Gianni Infantino sempat berkunjung ke Indonesia untuk membahas kelanjutan sepak bola Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan.
Beruntung, FIFA tak menjatuhkan hukuman kepada Indonesia dan memastikan statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Baca juga: Menilik Konflik Palestina-Israel Kala Ramadhan
Lebih dari setengah tahun kelolosan Israel di Piala Dunia U20, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerukan penolakannya atas keikutsertaan Israel.
Koster menolak kehadiran Israel karena tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia. Bahkan, ia sempat mengirimkan surat penolakan itu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
Sementara Ganjar menilai, penolakan tersebut merupakan wujud dari komitmen bersama dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Hal ini juga menjadi amanat dari Presiden pertama Indonesia Soekarno.
Penolakan juga sempat dilontarkan oleh sejumlah tokoh dan kelompok masyarakat.
Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1
Atas ramainya penolakan ini, FIFA pun kemudian membatalkan undian atau drawing Piala Dunia U20 yang dijadwalkan akan digelar pada Jumat (31/3/2023).
Kabar tersebut disampaikan oleh anggota Exco dan Ketua Komite Media PSSI, Arya Sinulingga dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/2023).