Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bencana Udara Liandow, 75 Penumpang dan 5 Kru Tewas, Hanya 3 Orang yang Selamat

Kompas.com - 12/03/2023, 10:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 73 tahun yang lalu, atau tepatnya 12 Maret 1950, terjadi kecelakaan buruk yang terjadi Wales, Inggris.

Kecelakaan jatuhnya pesawat Avro 690 Tudor V itu terjadi ketika pesawat akan mendarat di Llandow, yang kemudian dikenal sebagai Bencana Udara Llandow.

Insiden tersebut menewaskan 75 penumpang dan lima awak pesawat dan hanya tiga penumpang yang selamat.

Begini kronologinya lengkapnya:

Baca juga: Viral, Video Penumpang Justru Asyik Berfoto di Atas Sayap Pesawat setelah Mendarat Darurat

Kronologi kejadian

Dilansir dari BBC, pada 1950, tim rugby Welsh berada di ambang Triple Crown pertamanya selama hampir 20 tahun.

Ribuan pendukung Welsh memutuskan untuk melakukan perjalanan melintasi laut Irlandia untuk menonton pertandingan antara Irlandia melawan Wales di Belfast.

Sebagian besar pendukung pergi dengan perahu dari Holyhead atau Fishguard. Namun, seorang pengusaha dari Cardiff bernama Harry Dunscombe menyewa pesawat Avro Tudor V.

Pesawat yang disewa Dunscombe itu dioperasikan oleh Fairflight Ltd di Buckinghamshire, sebuah perusahaan kecil yang hanya mengoperasikan beberapa pesawat saja.

Pesawat itu terbang dari lapangan Llandow di Vale of Glamorgan ke Dublin, khusus untuk pertandingan tersebut.

Selain itu, lapangan Llandow bukan merupakan sebuah bandara komersial, melainkan hanya pangkalan yang dulunya pernah digunakan dalam perang.

Saat itu, Llandow masih beroperasi dan digunakan untuk kapasitas militer dan tidak memiliki fasilitas untuk kenyamanan penumpang atau kebutuhan penting seperti menimbang bagasi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Guncang Jepang Berimbas Bencana Nuklir Terburuk Kedua dalam Sejarah


Selanjutnya, pada Sabtu, 11 Maret 1950, berangkatlah penerbangan ke Dublin yang dipiloti oleh Kapten Parsons. Penerbangan saat itu berjalan lancar dan para penumpang segera menuju Lansdowne Road untuk menonton pertandingan.

Setelah bermalam di bar Dublin, keesokan harinya setelah makan siang mereka melanjutkan penerbangan untuk kembali ke Llandow.

Penerbangan menuju ke Llandow memakan waktu kurang dari satu jam. Beberapa saat kemudian, pesawat itu mulai terlihat di barat, sekitar dua mil dari lapangan terbang Llandow.

Dengan roda pendaratan yang sudah turun, pesawat tampak terbang sangat rendah dengan jaraknya yang hanya setengah mil. Namun mesin tiba-tiba dinaikkan dan terdengar gemuruh seperti guntur dan pesawat naik tajam sekitar dua atau tiga ratus kaki.

Kemudian, mesin pesawat tiba-tiba mati dan langsung terjatuh dengan keras dari langit Wales selatan di sebuah lapangan di Sigingstone, sebuah dusun kecil dua mil di timur Llandow.

Kru penyelamat segera dikirim dari pangkalan udara St Athan terdekat, serta ambulans dan pemadam kebakaran yang juga ikut menuju TKP meski tidak ada api dari pesawat tersebut.

Baca juga: Penumpang Pesawat Coba Buka Pintu Darurat dan Tusuk Leher Pramugari dengan Sendok

Jumlah korban

Dalam insiden kecelakaan tersebut, total 75 penumpang dan lima awak tewas.

Hanya tiga orang yang selamat, meski terluka parah. Mereka duduk bersama di kursi yang berdekatan di bagian belakang pesawat.

10 penumpang yang awalnya masih hidup, dengan cepat ditarik dari badan pesawat Avro Tudor. Sayangnya mereka kemudian meninggal di rumah sakit. 

Kecelakaan pesawat itu merupakan tragedi dalam skala nasional dan Western Mail mengorganisir dana bencana yang segera mengumpulkan lebih dari 40.000 dolar Euro atau sekitar Rp 700 juta rupiah untuk keluarga dan komunitas yang berduka.

Baca juga: Cara Beli Tiket Pesawat Garuda Indonesia

Penyebab kecelakaan

Penyelidikan pengadilan diadakan di Cardiff beberapa bulan kemudian.

Bersamaan dengan itu, segala macam desas-desus tersebar luas, termasuk salah satunya bahwa para penumpang bernyanyi dan menari saat pesawat akan mendarat.

Namun dalam laporan, tidak ada penyebab pasti atau jelas dari kecelakaan itu.

Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah karena pemuatan bagasi yang tidak merata, mengingat tidak adanya fasilitas penimbangan di Llandow. 

Apakah bagasi ekstra berkontribusi pada kecelakaan itu atau tidak, namun penimbangan bagasi telah menjadi faktor penting dalam perjalanan udara sejak saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com