Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Gula Darah Rendah?

Kompas.com - 12/03/2023, 08:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gula darah tinggi dan gula darah rendah termasuk jenis penyakit yang sering diderita masyarakat.

Umumnya, baik gula darah tinggi atau gula darah rendah, sering dikaitkan dengan kadar gula dalam darah manusia.

Kendati demikian, ternyata gula darah tinggi dan gula darah rendah merupakan kondisi medis yang berbeda.

Kedua kondisi medis ini memiliki penyebab, gejala, cara mencegah, dan pengobatan yang berbeda.

Baca juga: Tanda Kadar Gula Darah Tinggi di Pagi Hari akibat Fenomena Fajar

 

Berikut perbedaan antara gula darah tinggi dan gula darah rendah:


Perbedaan penyebab gula darah tinggi dengan darah rendah

1. Penyebab gula darah tinggi

Dilansir dari Diatribe (2022), gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh memiliki kadar glukosa darah di atas 180 mg/dL.

Hiperglikemia dapat terjadi karena beberapa alasan:

  • Kadar insulin dalam tubuh tidak mencukupi.
  • Jarang beraktivitas fisik.
  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tingkat tinggi.
  • Menderita suatu penyakit.
  • Stres.
  • Konsumsi obat lain dan terkena kondisi medis lainnya.

2. Penyebab gula darah rendah

Gula darah rendah atau hipoglikemia terjadi ketika nilai glukosa tubuh ada di bawah 70 mg/dL.

Berikut adalah beberapa penyebab hipoglikemia:

  • Terlalu banyak kadar insulin yang dihasilkan tubuh.
  • Mengonsumsi obat diabetes dalam dosis tinggi.
  • Kurang makan, terutama karbohidrat.
  • Terlalu banyak berolahraga.
  • Sakit, terutama disertai muntah, mual, dan diare.
  • Kondisi medis lainnya.

Baca juga: 5 Gejala Gula Darah Tinggi di Malam Hari dan Cara Menurunkannya

Perbedaan gejala gula darah tinggi dengan darah rendah

Kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan pasien diabetes tipe 1 dan 2 dengan menyebabkan komplikasi serius yang berujung kematian. Shutterstock/Proxima Studio Kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan pasien diabetes tipe 1 dan 2 dengan menyebabkan komplikasi serius yang berujung kematian.

1. Gejala gula darah tinggi

Dikutip dari NCBI (2007), penderita gula darah tinggi dapat mengalami gejala sebagai berikut:

  • Rasa haus yang ekstrem, tapi saat banyak minum menyebabkan sering buang air kecil.
  • Tidak sengaja kehilangan banyak berat badan dalam beberapa minggu.
  • Kehilangan energi dan otot menjadi lemah.
  • Mual dan sakit perut.
  • Kesulitan melihat.
  • Konsentrasi buruk.
  • Sering infeksi, seperti sariawan.
  • Kebingungan dan kantuk, atau bahkan koma

2. Gejala gula darah rendah

Gejala kadar bahwa gula darah dalam tubuh terlalu rendah, yaitu:

  • Detak jantung terlalu cepat.
  • Keringat dingin.
  • Wajah pucat.
  • Sakit kepala.
  • Merasa sangat lapar.
  • Menggigil, lutut terasa lemas.
  • Merasa gelisah, gugup atau cemas.
  • Sulit berkonsentrasi, bingung.

Baca juga: Gejala Gula Darah Rendah di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

Perbedaan cara mencegah

Beberapa orang terutama penderita diabetes mungkin bertanya-tanya apakah gula darah tinggi menyebabkan pusing? Beberapa orang terutama penderita diabetes mungkin bertanya-tanya apakah gula darah tinggi menyebabkan pusing?

1. Cara mencegah gula darah tinggi

Dilansir dari Healthline, pencegahan gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Waktu yang dianjurkan selama 30 menit paling tidak 5 hari per minggu.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com