KOMPAS.com- Unggahan perihal pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) kepada bayi yang baru berusia 3 bulan ramai di media sosial Twitter.
Dalam twit tersebut dijelaskan soal adanya orang tua yang nekat memberikan MPASI kepada anaknya yang baru berusia 3 bulan.
Unggahan itu diposting di akun base @Askrfless pada Senin (27/2/2023).
Diketahui, makanan pendamping ASI (MPASI) adalah jenis makanan yang diberikan kepada bayi untuk pemenuhan nutrisi selain dari pemberian ASI itu sendiri.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Memberikan MPASI?
Pemberian MPASI dianjurkan saat bayi menginjak usia enam bulan.
Hal ini sesuai dalam panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang MPASI yang diberikan pada periode penyapihan yaitu mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Namun, tidak sedikit orangtua yang memberikan makanan pendamping pada usia sebelum atau setelah enam bulan.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat MPASI
Lantas, kapan sebenarnya bayi boleh diberikan MPASI?
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim mengungkapkan, makanan pendamping ASI (MPASI) boleh diberikan kepada bayi sejak usia 4 bulan.
"MPASI boleh dimulai saat usia bayi 4-6 bulan," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/2/2023).
Ia mengatakan, untuk pemberian MPASI yang ideal itu mamang selama 6 bulan. Namun jika mengalami beberapa kondisi tertentu atau dikarenkan ASI tidak cukup, maka boleh dimulai saat umur 4 bulan.
Muzal juga menjelaskan bahwa bayi yang diberi MPASI dan mengalami beberapa masalah pencernaan seperti diare dan muntaber bisa dikarenakan dalam penyajiannya yang kurang higenis.
"Mungkin karena penyajian yang kurang higienis. Bukan karena makanan padatnya," ungkapnya.
Baca juga: Cara Memasak MPASI yang Benar
Selain itu, bayi juga tidak memiliki kelainan dalam perkembangannya yang bisa memengaruhi oromotor.