4. Rentang gerak terbatas
Saat asam urat menyerang, penderita kemungkinan tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.
Jika tiba-tiba mengalami nyeri hebat pada persendian, segera hubungi atau kunjungi dokter.
Pasalnya, asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan sakit luar biasa hingga kerusakan sendi.
Baca juga: 3 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Asam Urat
Pengobatan asam urat
Pengobatan asam urat fokus pada dua masalah berbeda. Pertama, membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit akibat penyakit asam urat.
Yang kedua, mencegah komplikasi asam urat dengan menurunkan jumlah asam urat dalam darah.
1. Obat untuk menangani nyeri asam urat
Obat yang digunakan untuk mengobati asam urat dan mencegah serangan, antara lain:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve).
- Colchicine (Colcrys, Mitigare).
- Kortikosteroid.
2. Obat untuk mengurangi asam urat
Sementara itu, obat-obatan yang berfungsi mengurangi asam urat meliputi:
- Obat-obatan seperti allopurinol (Aloprim, Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric), membantu membatasi jumlah asam urat yang dihasilkan tubuh.
- Obat-obatan seperti probenecid (Probalan), membantu meningkatkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Baca juga: Waspadai Bahaya Asam Urat Tinggi, Berapa Kadar Asam Urat Normal?
Komplikasi penyakit asam urat
Masih dari Mayo Clinic, asam urat berpotensi menimbulkan beberapa komplikasi, termasuk:
- Kerusakan sendi.
- Terbentuknya tophi (tophus), yaitu penumpukan kristal asam urat di bawah permukaan kulit, sehingga muncul benjolan. Biasanya terbentuk di jari, tangan, kaki, dan siku.
- Batu ginjal, karena bisa menumpuk pada saluran kemih.
Pencegahan asam urat
Merujuk Kementerian Kesehatan, penyakit asam urat dapat membantu menurunkan risiko dan mencegah terjadinya penyakit asam urat.
Pencegahan penyakit ini, antara lain dengan:
- Minum banyak air untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari dehidrasi.
- Olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan tetap sehat.
- Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu.
- Membatasi konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan zat purin tinggi, seperti daging merah, minuman beralkohol, hingga makanan dan minuman tinggi fruktosa.
- Konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah yang memiliki antioksidan tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.