Artinya, umat Islam bisa mulai melaksanakan puasa Ayyamul Bidh pada Senin (6/3/2023) hingga Rabu (8/3/2023) mendatang.
Baca juga: Apa Itu Malam Nisfu Syaban, Pengertian, dan Keistimewaannya
Tidak seperti pelaksanaan puasa di hari-hari lain, Syamsul mengatakan bahwa puasa Nifsu Syakban tidak berdasarkan pada peristiwa tertentu.
Hanya saja, kata dia, Syakban merupakan bulan istimewa lantaran dekat dengan Ramadhan.
"Syakban tidak ada peristiwa-peristiwa luar biasa. Karena mendekati (Ramadhan)," ujarnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan puasa Nisfu Syakban berdasarkan dalil, yakni hadis Rasulullah SAW.
Namun demikian, dalil tersebut tidak memiliki alasan sejarah seperti terjadinya suatu peristiwa.
"Alasannya karena adanya dalil, hadis. Dalil itu kadang ada alasan historis, ada yang tidak. Syakban itu yang tidak," ungkapnya.
Baca juga: 40 Ucapan dan Twibbon Nisfu Syakban 2023
Adapun menurut laman NU Online, Nisfu Syakban merupakan hari istimewa lantaran dipercaya menghapus semua dosa mereka yang memohon ampun.
Hal itu sejalan dengan hadis Rasulullah SAW, sebagai berikut:
"Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya." (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Sementara itu, puasa Nisfu Syakban juga selaras dengan sebuah hadis Nabi SAW, yakni:
"Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya." (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.