Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Diam-diam Donasikan Ginjal ke Sang Ayah meski Dilarang

Kompas.com - 04/03/2023, 11:58 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Bersikeras donasikan ginjal, tetapi ditolak

Melihat penderitaan sang ayah, perempuan yang berprofesi sebagai perawat ini tahu bahwa ayahnya membutuhkan transplantasi secepat mungkin.

Delayne pun bersikeras untuk membantu dengan mendonasikan satu ginjalnya.

Namun, John pun bersikeras dan berulang kali mengatakan pada putrinya untuk tidak menjalankan niat itu.

"Aku berkata, 'Kamu terlalu muda, kamu punya waktu lama untuk berada di sini dan waktuku terbatas'," kata John, seperti dilansir New York Post (28/2/2023).

Tak mengindahkan peringatan sang ayah, Delayne akhirnya tetap menjalani berbagai pemeriksaan selama sembilan bulan setelah memastikan ginjal mereka cocok.

Di sisi lain, John yang rutin menjalani dialisis tak mengetahui bahwa donor anonim adalah putrinya sendiri.

"Aku tidak peduli jika dia mengusirku dari rumah"

Dirinya baru mengetahui saat sang putri memasuki ruang perawatan dengan pakaian pasien dan selang infus.

"Aku akan melakukannya. Tidak peduli seberapa marah dia padaku. Aku tidak peduli jika dia mengusirku dari rumah, membenciku, atau tidak mengatakan sepatah kata pun selama sisa hidupku," ungkap Delayne.

Perempuan ini melanjutkan, setidaknya sang ayah akan menjalani kehidupan dengan lebih baik dan tidak membutuhkan bantuan mesin.

Baca juga: 9 Gejala Batu Ginjal, Mual, Nyeri, hingga Kesulitan Buang Air Kecil

Tak ingin anaknya menderita

Ternyata, sikap keras kepala John dipicu tragedi di 16 tahun lalu, saat putranya meninggal karena neuroblastoma, kanker di kelenjar kecil di atas ginjal atau kelenjar adrenal.

Namun, dokter mengatakan, tidak ada risiko lebih besar bagi kesehatan donor yang masih hidup dibandingkan mereka yang memiliki semua organ.

"Sebagai putri mereka, aku tahu betapa banyak yang telah mereka korbankan selama 25 tahun hidupku," terang Delayne.

"Dan dalam hati aku ingin melakukan segala daya untuk membantu mereka melewati masa yang penuh tekanan ini," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com