Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Alasan Semut Selalu Berhenti Saat Bertemu Semut Lain

Kompas.com - 27/02/2023, 19:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semut bisa jadi hewan paling ramah di dunia. Betapa tidak, serangga satu ini hampir selalu berhenti dan "menyapa" semut lain yang datang dari arah berlawanan.

Namun, pernahkah Anda berpikir apa yang dilakukan atau "dikatakan" semut ketika berpapasan dengan semut lain?

Ada sejumlah hipotesis yang mencoba menjelaskan perilaku misterius semut ini.

Persaudaraan semut

Dikutip dari Science ABC, salah satu teori yang menjelaskan alasan semut selalu berhenti saat bertemu semut lain adalah berhubungan dengan "ant-hood" atau "persaudaraan semut".

Sama seperti merayakan persaudaraan di antara manusia, semut merayakan juga persaudaraan mereka.

Semut terbiasa hidup, berkembang biak, dan menghabiskan seluruh hidup mereka dalam jarak dekat dengan teman sarangnya.

Baca juga: Bukan Menyerang Manusia, Jamur Cordyceps Ubah Semut Jadi Zombi

Sarang mereka rata-rata dengan mudah menampung ribuan semut. Selain itu, sebagian besar semut tidak dapat melihat dan harus menghabiskan seluruh hidup mereka dalam kegelapan .

Kondisi ini membuat mereka harus bisa mengidentifikasi dan bekerja sama dengan semut lain dari koloninya.

Oleh karena itu, ketika dua semut bertemu satu sama lain secara langsung, mereka mencium satu sama lain secara menyeluruh. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka termasuk dalam koloni yang sama.

Selain itu, semut dinilai pandai mengidentifikasi penyusup, berkat sistem penciuman mereka yang dapat segera mengetahui aroma yang ditinggalkan penyusup dari aroma salah satu semut mereka.

Sehingga, jika dua semut dari koloni yang berbeda bertemu, semut yang tidak memiliki anggota koloni yang sama di dekatnya akan mundur dan melarikan diri.

Kurangnya penglihatan yang baik membuat kontak fisik menjadi bagian integral dari kehidupan mereka untuk berkomunikasi dan menghilangkan ancaman terhadap koloni mereka.

Baca juga: 5 Hewan Paling Berbisa di Dunia, Ada Ubur-ubur hingga Semut

 

Perut sosial semut

Sementara teori lain berkaitan dengan perut sosial semut. Disebutkan saat pergi mencari makanan, seekor semut mungkin bertemu dengan teman satu sarang lain.

Dalam hal ini, ia mungkin meminta semut lain (yang kembali ke sarang dan mungkin sedang mencari sesuatu yang bisa dimakan) untuk menyisihkan makanan.

Namun, bagaimana mungkin seekor semut menyisakan makanan yang sudah tertelan dan masuk ke dalam perutnya?

Trophyllaxis adalah praktik berbagi atau memindahkan makanan dari satu anggota ke anggota lainnya dalam koloni atau komunitas yang sama.

Ini mungkin melibatkan pemberian makan melalui mulut ke mulut atau anus ke mulut.

Gagasan memindahkan makanan sedemikian rupa mungkin tampak menjijikkan, tetapi tidak untuk serangga.

Faktanya, ini adalah praktik yang sangat ramah dan sangat dihargai di 'lingkaran semut'. Ketika seekor semut lapar, ia akan menusuk sarang lain dengan antenanya.

Jika semut kedua memiliki sisa makanan, mereka berdua bergabung di mulut dan memindahkan makanan dari mulut ke mulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com