Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Mandi Malam Hari Sebabkan Paru-paru Basah, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 23/02/2023, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan bahwa mandi malam hari dapat menyebabkan paru-paru basah, ramai di media sosial Tiktok.

Unggahan dibuat oleh akun ini pada (19/12/2022). Dalam unggahan itu disebutkan mengapa orangtua selalu melarang agar tidak mandi di malam hari.

"Jadi kena paru"basah????," tulis pengunggah.

@fanzerleodi_

jadi kena paru"basah????

? dandelions - gabut woi

Hingga Kamis (23/2/2023) sore, video ini telah dilihat sebanyak 3,5 juta kali dan mendapatkan lebih dari 4.400 komentar dari warganet.

Baca juga: Kenali Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Respons warganet

"Setau  saya, mandi malam boleh2 saja asalkan tdk lewat dari jam 10 dengan menggunakan air hangat dan usahakan mandinya kurang lebih lima menit," tulis akun @user142973532.

"Gua jarang amndi tp tetep paru-paru basah," kata pemilik akun @nabnabbbb.

"Ga ngaruh mandi malam ama paru-paru basah kata dokter," ungkap @gimo99_

Lantas, benarkah mandi malam bisa menyebabkan seseorang terkena paru-paru basah?

Penjelasan dokter

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan, bahwa paru-paru basah tidak disebabkan karena aktivitas mandi di malam hari.

"Tidak benar, mandi malam tidak menyebabkan paru-paru basah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Paru-paru basah umumnya disebabkan oleh infeksi kuman. Hal ini karena kekebalan atau daya imun tubuh seseorang yang kurang kuat terhadap masuknya kuman melalui alat pernapasan.

Selain itu, Agus juga menyebutkan, penyebab paru-paru basah disebabkan oleh kondisi kuman yang masuk lewat napas sangat tinggi, meskipun kekebalan tubuh dalam kondisi baik. Sehingga hal tersebut yang menyebabkan terjadinya infeksi paru.

"Jadi penyebabnya bukan karena sering mandi malam, melainkan karena infeksi dari kuman yang masuk melalui napas," jelasnya.

Baca juga: [VIDEO] Hoaks! Mandi Malam Hari Sebabkan Paru-paru Basah

Senada dengan Agus, dokter spesialis paru di RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini turut menyampaikan hal serupa. 

"Tidak benar, mandi malam tidak berpengaruh dengan adanya paru-paru basah," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

"Faktanya setelah dilakukan penelusuran, mandi pada malam hari dapat menyebabkan paru-paru basah hanyalah mitos belaka," tambahnya.

Ia menjelaskan, pleura itu sendiri adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru dan bagian dalam rongga dada.

Paru-paru basah disebabkan oleh infeksi yang sering adalah virus, bakteri yang berasal dari udara.

Namun sampai saat ini belum ada bukti penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa mandi malam dapat menyebabkan paru-paru basah.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Paru-paru Basah pada Anak yang Harus Diwaspadai

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com