Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Pendarahan Selaput Otak seperti yang Dialami Iwet Ramadhan

Kompas.com - 21/02/2023, 13:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembawa acara Iwet Ramadhan mengaku mengalami pendarahan selaput otak. Gejala awal pendarahan selaput otak diungkapkan Iwet melalui unggahan di akun Instagram-nya.

"Semuanya berjalan cepat sekali. Gue ngabarin kantor, masuk kamar, MRI, dan hasilnya keluar. Pendarahan di selaput otak," tulis Iwet.

Gejala pendarahan di selaput otak yang dialami Iwet

Iwet menceritakan awal gejala pendarahan selaput otak yang dialaminya sebelum mengetahui adanya pendarahan di selaput otak.

Iwet mengatakan, ia mengalami sakit kepala selama lebih dari tiga minggu. Biasanya ia meringankan sakit kepalanya dengan mengkonsumsi obat paracetamol.

Kemudian pada Rabu, 15 Februari 2023, sakit kepala yang dialaminya tak kunjung hilang. Karena kondisinya itu, ia lalu memilih pergi ke rumah sakit. 

Lantas, apa itu pendarahan selaput otak seperti yang dialami Iwet Ramadhan, termasuk penyebab dan gejalanya? 

Baca juga: Cerita Iwet Ramadhan Alami Pendarahan di Selaput Otak

Penyebab pendarahan otak

Dikutip dari WebMD, pendarahan otak adalah satu jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya arteri di otak, sehingga terjadi pendarahan lokal di jaringan sekitarnya.

Pendarahan otak disebut juga dengan pendarahan intrakranial atau pendarahan intraserebral yang menyumbang sekitar 13 persen dari stroke.

Karena beberapa pendarahan otak dapat melumpuhkan atau mengancam jiwa, penting untuk mendapatkan bantuan medis dengan cepat.

Ada beberapa faktor risiko dan penyebab perdarahan otak, termasuk yang paling umum adalah:

1. Trauma kepala

Cedera adalah penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

2. Tekanan darah tinggi

Kondisi kronis ini dalam jangka waktu yang lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak yang dapat dicegah.

Baca juga: Studi: Komponen dalam Kayu Manis Bisa Meningkatkan Daya Ingat dan Fungsi Otak Lainnya

3. Aneurisma

Ini adalah pelemahan pada dinding pembuluh darah yang membengkak. Aneurisma bisa pecah dan berdarah ke otak, sehingga menyebabkan stroke.

4. Kelainan pembuluh darah

Kelainan pembuluh darah atau Malformasi arteriovenosa di dalam dan sekitar otak dapat muncul saat lahir, serta hanya bisa didiagnosis ketika timbul gejala.

5. Angiopati amiloid

Ini adalah kelainan dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring dengan penuaan dan tekanan darah tinggi.

Kelainan tersebut dapat menyebabkan banyak perdarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan penderahan besar.

6. Kelainan darah

Hemofilia dan anemia sel sabit sama-sama dapat berkontribusi pada penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah. Pengenceran darah juga merupakan faktor risiko.

7. Penyakit hati

Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan perdarahan secara umum.

8. Tumor otak

Seseorang dengan tumor otak juga disebut memiliki risiko terjadinya pendarahan otak.

Baca juga: 5 Artis Indonesia yang Pernah Mengalami Pendarahan Otak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com