Tercatat, kurang lebih ada 30 gunung dan bukit di kawasan ini, termasuk:
Baca juga: Mengenal Kawasan Rawan Bencana Gunung Api, dari KRB I hingga III
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan tingkat keanekaragaman sangat tinggi.
Pada ketinggian antara 1.000–1.500 mdpl, terdapat hutan hujan tropis pegunungan rendah yang didominasi jenis-jenis Dipterocarpaceae atau suku meranti-merantian.
Ada pula suku Euphorbiaceae dan Leguminosae yang turut mendiami ketinggian serupa.
Di atas ketinggian 1.500 mdpl, ada vegetasi hutan pegunungan yang didominasi suku Lauraceae dan Ericaceae.
Sementara itu, khusus di Kabupaten Kerinci, terdapat dua rawa tertinggi di Sumatera, yaitu Rawa Ladeh dan Rawa Bento yang terletak di ketinggian 1.950 mdpl dengan luas 150 hektar.
Baca juga: Mengintip Deretan Hutan Paling Menawan di Dunia
Rawa Bento (Sangir Hulu) merupakan rawa air tawar dengan karakteristik jenis rumput Leersia hexandra, Glochidion sp., dan Eugnia spicata.
Jenis tumbuhan khas dengan sebaran terbatas juga bisa dijumpai di kawasan ini, yaitu
pinus strain kerinci, kayu pacet, pakis sunsang, dan Rafflesia arnoldii.
Menjadi rangkaian yang tidak terputus mulai dari hutan hujan dataran rendah hingga pegunungan, TNKS adalah habitat bagi berbagai jenis fauna.
Tercatat ada lebih dari 371 jenis burung dengan 17 jenis di antaranya endemik Sumatera, lebih dari 85 jenis mamalia, tujuh jenis primata, enam jenis amfibi, dan sepuluh jenis reptilia.
Adapun dua spesies kunci yang menjadi fokus pengelolaan di kawasan ini adalah harimau sumatera dan gajah sumatera.
Baca juga: Setelah Sawit Bukan Tanaman Hutan, Apa Langkah Selanjutnya?
Berikut daftar satwa dan tumbuhan endemik Taman Nasional Kerinci Seblat:
Baca juga: Hutan Amazon, Perisai Bumi yang Terancam Musnah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.