Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kerja WiFi?

Kompas.com - 09/02/2023, 17:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - WiFi adalah teknologi jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk memungkinkan transfer data berkecepatan tinggi dalam jarak pendek.

Teknologi ini biasanya digunakan untuk menyediakan akses internet broadband nirkabel untuk berbagai perangkat.

Dikutip dari laman Intel, istilah "Wi-Fi" dibuat oleh perusahaan nirlaba Wi-Fi Alliance dan mengacu pada sekelompok protokol jaringan nirkabel yang didasarkan pada standar jaringan IEEE 802.11.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Radiasi WiFi Sebabkan Kanker Darah pada Anak

Anda mungkin beranggapan bahwa WiFi adalah singkatan dari wireless fidelity. Namun, anggapan tersebut salah.

WiFi sama sekali tidak mewakili apa pun dan juga bukan sebuah akronim. Perusahaan Wi-Fi Alliance menyewa perusahaan marketing interbrand untuk memberi nama lain yakni, Wi-Fi.

WiFi telah ada sejak akhir tahun 90-an dan penggunaannya terus meningkat secara drastis dalam dekade terakhir.

Baca juga: Cara Mengetahui Password WiFi yang Pernah Tersambung ke Gadget

Berkat adanya WiFi, orang-orang tidak harus terhubung ke internet dengan menggunakan kabel. Teknologi ini memungkinkan LAN (Local Area Network) beroperasi tanpa kabel.

Hal tersebut menjadikannya WiFi sebagai pilihan populer untuk jaringan rumah maupun bisnis.

Selain itu, teknologi ini menyediakan akses internet nirkabel untuk perangkat yang mendukung WiFi saat berada di dekat area yang memiliki akses WiFi. Akses tersebut yang sekarang ini kita kenal dengan istilah hotspot.

Baca juga: Apakah WiFi Bisa Menembus Dinding?

Cara kerja WiFi

Bagaimana cara kerja Wi-Fi?iambuff Bagaimana cara kerja Wi-Fi?

Dilansir dari Britannica, WiFi menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan informasi antara perangkat Anda dan router melalui frekuensi.

Dua frekuensi gelombang radio dapat digunakan, tergantung pada jumlah data yang dikirim, yakni 2,4 gigahertz dan 5 gigahertz.

Hertz adalah ukuran frekuensi. Satu hertz adalah frekuensi untuk satu gelombang per detik. Jadi, satu gigahertz adalah satu miliar gelombang per detik.

Semakin tinggi frekuensinya, maka semakin besar pula jumlah data yang dikirimkan per detiknya.

Dua frekuensi WiFi tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa saluran untuk mencegah lalu lintas tinggi dan interferensi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com