Penemuan tersebut menawarkan wawasan baru ke dalam periode Kofun, yang berlangsung dari 300 hingga 710 M dan dinamai dari gundukan makam khusus yang dibangun untuk menguburkan anggota kelas penguasa.
Zaman Kofun adalah salah satu zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang yang dimulai pada pertengahan-akhir abad ke-3 sampai sekitar abad ke-7 masehi.
“(Penemuan-penemuan ini) menunjukkan bahwa teknologi periode Kofun … melampaui apa yang dibayangkan, dan mereka adalah mahakarya dalam pengerjaan logam dari periode itu,” kata Kosaku Okabayashi, wakil direktur Institut Arkeologi Kashihara di Prefektur Nara, kepada Kyodo News .
Arkeolog Jepang menemukan sekitar 160.000 pemakaman dari periode Kofun, meskipun kofun Tomio Maruyama sangat besar, menurut Live Science.
Dengan diameter 100 meter dan tinggi hingga 10 meter, makam tersebut berasal dari akhir abad keempat Masehi.
Baca juga: Mengapa Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar China? Ini Alasannya
Arkeolog juga meyakini pedang dalam makam tersebut itu ada hubungannya dengan orang berpengaruh yang mendukung penguasa saat itu, keluarga kekaisaran Yamato.
Berdasarkan keberadaan dua artefak tersebut, orang yang meninggal mungkin telah terlibat dalam "masalah militer dan ritual," kata Naohiro Toyoshima, seorang arkeolog di Universitas Nara.
Sejauh ini, para peneliti telah menemukan peti mati tetapi tidak ada jenazah manusia di ruang pemakaman.
Para peneliti juga menemukan artefak lain dari Tomio Maruyama, termasuk wadah tembaga, peralatan makan, dan alat pertanian dari besi.
Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Bidan Yesus di Israel, Begini Kondisinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.